Deltakepri.co.id|Bintan – Limbah hitam kembali cemari Pantai Trikora, di Kabupaten Bintan, Selasa (28/3/2023), kini para nelayan pun dikabarkan sudah tidak bisa lagi mencari ikan untuk kebutuhan sehari-harinya.
Yusuf, salah satu nelayan pesisir mengaku terganggu dengan limbah yang membuat menjerit tak bisa melaut, karena alat tangkapnya tidak bisa digunakan akibat tekena limbah minyak hitam.
“Yang membuang limbah itu dari kapal-kapal besar, melintas sambil membuang limbah. Cuma kita tidak tahu itu kapal asing atau bukan,” kata Yusuf.
“Itu tidak mungkin kapal luar kalau kapal luar pasti sudah ditangkap tapi kita tidak bisa pastikan itu kapal, apa kita hanya menduga saja,” sambungnya.
Ketua RT 02 RW 01, Desa Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang juga mengatakan, bahwa Limbah Aspal sudah ada sejak 1 Minggu lalu.
Sampai dengan saat ini, diungkapkannya, limbah masih ada di pinggir pantai, yang membuat pantai berubah menjadi warna hitam.
“Kita kasihan nelayan pesisir kesehariannya cari nafkah. Mereka tidak melaut karena alat tangkap mereka terkena limbah hitam,” kata Ketua RT.
Ia menyebutkan, kejadian seperti ini sudah kerap kali terjadi setiap tahunnya.
“Sudah sering terjadi tiap tahunnya dan sekarang terjadi lagi hal seperti ini,” tambahnya.
Ketua RT berharap, semoga tidak terjadi seperti ini lagi, sebab mayoritas warga merupakan nelayan.
“Tentu dengan kejadian ini penghasilan sangat berkurang. Nelayan tidak melaut,” ungkapnya.