Foto : Facebook
Delta Kepri – Tokoh masyarakat Kota Tanjungpinang Andi Cori Fatahudin akhirnya angkat bicara mengenai pengusaha Basecamp yang diduga telah melanggar kearifan lokal dan mencederai dunia pendidikan.
Andi Cori Fatahudin yang kerap dipanggil Cori mengakui, cukup menyesalkan atas perbuatan yang dilakukan Pengusaha Basecamp ini. Pasalnya, Orang tua Laki-laki pengusaha ini adalah teman karib Cori dan ia cukup dikenal baik dalam berkomunikasi selama ini.
Namun secara pribadi, jika anaknya melakukan pelanggaran etika moral dan pendidikan seperti ini, tetap saja saya anggap tidak benar.
“Wak, aku cukup kenal dengan bapaknya si Santos ni. Bapaknya itu, teman dekatku lama dan orangnya sangat baik dalam berteman. Tapi jika anaknya melanggar norma seperti ini. Aku cukup menyesalkan kejadian ini wak. Menurutku, Santos telah melakukan kesalahan besar, ia semestinya meminta maaf”, keluh Cori, melalui via seluler, Siang tadi (06/10).
Cori mengakui, perbuatan pengusaha berinisial (S) ini tidak dapat dibenarkan. Apalagi, bila dikaitkan dengan kearifan lokal serta dunia pendidikan.
“Tidak dapat dibenarkan ini wak, atribut sekolah digunakan pada saat pesta minuman beralkohol. Dan hal tersebut jelas saja melanggar etika moral daerah kita,” tutur Cori.
Sementara itu, Ketika ditanya apakah akan ada pergerakan aksi terhadap Basecamp?.. Cori menjawab, “masih melihat situasi dan kemungkinan apa saja bisa terjadi. Namun untuk saat ini, belum ada arah kesana wak,” tutup Cori.
Dan Hingga saat ini juga, deltakepri.co.id masih berusaha menunggu pernyataan resmi dari pihak Basecamp atau pengusaha S. Akan tetapi, S yang diduga si-penantang Sekda Kota Tanjungpinang ini, memang cukup sulit dihubungi apalagi ditemui.
Perlu diketahui oleh pihak manejemen Basecamp dan pengusaha S. Bahwa ia memiliki hak jawab dimedia ini, atas dugaan pelanggaran yang telah dilakukannya terhadap masyarakat dan dunia pendidikan Kota Tanjungpinang. (DK)