BINTAN, deltakepri.co.id – Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani, menekankan pentingnya penguatan peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar di tingkat desa dan kelurahan.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Posyandu yang digelar di Ruang Rapat Bawah Bapperida Bintan, Jumat (16/05/2025).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari arahan Tim Pembina Posyandu Pusat untuk memperkuat sinergi antar instansi, menyusun Rencana Strategis (Renstra), serta mendorong pembinaan menyeluruh terhadap pengembangan Posyandu.
“Posyandu memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat. Pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat,” tegas Hafizha.
Hafizha menjelaskan, sejumlah program terkait Posyandu telah terinput dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), dan kini menjadi tanggung jawab masing-masing Ketua Bidang untuk menyelaraskan program tersebut dengan Renstra OPD terkait.
Hal ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan konsep “New Posyandu” yang diharapkan pemerintah pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Hafizha juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi para kader Posyandu.
“Transformasi Posyandu tak bisa berhasil tanpa peningkatan kapasitas kader. Mereka adalah ujung tombak di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Bintan, Firman Setyawan, menyampaikan bahwa saat ini tengah berlangsung lomba Posyandu tingkat nasional, yang menilai implementasi enam bidang SPM sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
Bintan menjadi salah satu lokus penilaian dengan tiga Posyandu unggulan, yaitu:
- Posyandu Desa Sri Bintan
- Posyandu Desa Toapaya Selatan
- Posyandu Kelurahan Sei Lekop
Firman menyebut bahwa pembinaan dan pendampingan kader akan menjadi fokus utama untuk memastikan seluruh indikator penilaian nasional dapat dipenuhi secara optimal. (*)
