BATAM, deltakepri.co.id – Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Djemy Francis, melakukan kunjungan kerja ke PT Asia Cocoa Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Tunas, Batam Center, Kamis (14/4/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari pelaku usaha, khususnya terkait kebijakan tarif impor baru atau tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
“Tadi kami sudah berdiskusi dan mendapatkan gambaran, nantinya ini akan kami konsepkan semacam paper, dan kami kirim kepada tim yang telah dibentuk oleh Bapak Presiden untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat,” ungkap Fary.
Ia menegaskan bahwa BP Batam akan berupaya maksimal agar kegiatan industri di Kota Batam tetap berjalan tanpa gangguan, menyusul kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ditetapkan pada 2 April 2025 lalu.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memaksimalkan peran Batam sebagai kawasan Free Trade Zone.
Menurut Fary, hal ini juga sejalan dengan harapan pelaku usaha agar tarif impor produk dari Batam ke Amerika Serikat dapat dibebaskan, sebagaimana barang-barang yang masuk ke Batam juga telah dibebaskan dari beban pajak.
“Dengan kebijakan dari Amerika Serikat ini, juga menjadi perhatian kita untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan insentif. Sehingga, produk mereka bisa tetap berjalan,” tutup Fary.
Dalam kunjungan tersebut, Fary turut didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan KEK, Irfan Syakir Widyasa beserta tim. (*)
