Oleh Himpunan Melayu Raya Lingga
DELTAKEPRI.CO.ID, LINGGA – Dewasa, mungkin ada suatu pertanyaan yang terbesit dalam hati kita, “Untuk apa kita dilahirkan di muka bumi ini?”
Pertanyaan itu sedikit mengusik. Semenjak saat itu, dimulailah pencarian kita akan makna kehidupan.
Sebelum kita menemukan makna hidup, untuk apa kita dilahirkan, kita tidak akan merasa bahagia.
Tentu kita sering mendengar cerita tentang orang yang hidupnya kaya dan serba berkecukupan.
Semua yang ia inginkan bisa didapatkan semudah membalikkan telapak tangan, namun ia merasa hidupnya kosong dan tak berarti.
Kisah hidup si kaya, tertera sederatan nama yang terlahir sebagai anak putra daerah, berkecukupan, bukan nasib dewasanya.
Selalu mempunyai harapan, sejak pertumbuhan terus diterpa gelisah, hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang berguna.
Perhimpunan Melayu Raya lah tempatnya, demi mencari makna hidup. Ia pun akhirnya menemukan pencerahan, itu adalah kami.
Bahwa, dedikasi sosok sang Jenderal bintang satu di Perhimpunan Melayu Raya telah tertanam buah pikir yang genius.
Di dalamnya ada sebuah motivasi, itu mendorong paham, maknai ‘Tuan’ di negeri sendiri. Bukan omong kosong, ataupun bualan belaka.
Disini lah tempat kami temukan kehangatan. Dedikasi itu secara tidak langsung membawa imaginasi penuh yakin bahwa harta–tahta bukan lah cara mendatangkan kebahagiaan.
Akan tetapi, semangat dengan mengedepankan kebersamaan, kepedulian, kekeluargaan hingga rasa persaudaraan.
Baru kami sadar dan paham, ternyata buah pikir mu menuntun kami menjadi Entrepreneur Sejati. “Terimakasih Jendral.!” seru putra-putri Himpunan Melayu Raya Lingga.