
Deltakepri.co.id|Kepri – Gubernur Kepri Ansar Ahmad berencana resmikan rumah singgah di Kota Batam dan Jakarta sebagai rujukan perobatan bagi warga Kepri pada bulan Maret tahun 2023 ini.
Ansar mengungkapkan, Pemprov Kepri kini tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan menuju pengoperasian dua rumah singgah tersebut.
Rumah singgah bagi rujukan perobatan ini merupakan keseriusan Pemprov Kepri terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Karena menurut Ansar, keberadaan dua rumah singgah bagi warga yang sedang menjalani rujukan perobatan cukup penting diadakan.
“Selama ini tidak sedikit masyarakat mengeluh kesulitan pembiayaan ketika dirujuk ke rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal mereka,” ungkap Ansar, Kamis (9/2/2023).
Warga yang berobat di luar kota, harus mengeluarkan biaya ekstra kebutuhan akomodasi selama menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.
“Kami rasa rumah singgah ini akan sangat membantu,” ucapnya.
Tahun 2022 lalu, dibawah kepempimpinan Ansar-Marlin Agustina merehab dua bangunan milik Pemprov Kepri untuk dijadikan rumah singgah perobatan rujukan, di Kota Batam dan Jakarta.
Untuk rumah singgah di Kota Batam sendiri, sebuah gedung yang direhab terletak di Sekupang.
Rumah singgah di Kota Batam diperuntukkan bagi warga Kepri di luar Batam, khususnya yang tinggal di pulau-pulau, sebagai tempat menginap ketika menjalani perobatan di rumah sakit rujukan di kota itu.
Sedangkan di Jakarta, Pemprov Kepri merombak Kantor Penghubung menjadi bangunan empat lantai.
Pemanfaatan Kantor Penghubung menjadi rumah singgah ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi aset.
“Selama ini Kantor Penghubung lebih berfungsi melayani Gubenur, Wakil Gubernur atau pejabat Kepri yang bertugas di Jakarta. Dengan dijadikan rumah singgah, fungsi dan peran Kantor Penghubung ini jauh lebih maksimal dan bermanfaat nyata bagi masyarakat,” terangnya.
Kantor Badan Penghubung Kepri yang dijadikan rumah singgah berlokasi di Jl. Gatot Subroto No.2, RT.11/RW.2, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bangunan yang telah dirombak menjadi empat lantai ini dilengkapi dengan 44 tempat tidur.
Lokasi bangunan relatif dekat dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang menjadi rujukan bagi warga Kepulauan Riau.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, Pemprov Kepri juga membuat gebrakan dengan menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dan Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais.
“Kerjasama dengan tiga rumah sakit itu demi terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna terhadap tiga penyakit pada tahun 2024. Tiga penyakit dimaksud yakni penyakit jantung, stoke, dan kanker yang merupakan penyakit katastropik, penyebab kematian terbesar di Indonesia,” tambah Ansar.
Adanya Kerja sama ini memungkinkan warga Kepulauan Riau tidak perlu lagi berobat ke daerah lain atau ke rumah sakit di Malaysia atau Singapura, tetapi cukup ke RSUD Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang.