Batam

Kolaborasi KWI dan Binda Kepri Ikut Tangani TPPO

67
×

Kolaborasi KWI dan Binda Kepri Ikut Tangani TPPO

Sebarkan artikel ini
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC pada saat hadir dalam kegiatan Gala Dinner di Gereja Santo Petrus, Kec. Lubuk Baja Kota Batam terkait penanganan TPPO, Rabu (24/05/2023).F-Istimewa

BATAM, deltakepri.co.id – Maraknya kasus human trafficking atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kota Batam telah menjadi atensi serius pemerintah untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam memberantas jaringan TPPO di berbagai daerah di Indonesia, Rabu (24/05/2023).

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Kepri, Bonar Panjaitan dalam pertemuan bersama Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC pada saat hadir dalam kegiatan Gala Dinner di Gereja Santo Petrus, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam.

Binda Kepri menyebutkan dalam penanganan TPPO mengapresiasi karya pelayanan gereja dalam membela kemanusiaan di Batam melalui Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPMP) keuskupan Pangkalpinang yang dipimpin Romo Paschal.

“Ini merupakan upaya untuk membela kemanusiaan dengan melawan jaringan TPPO selama ini memang menghadapi berbagai tantangan” jelasnya.

Ia menyebutkan, Binda Kepri siap berkolaborasi dengan TNI – Polri dan seluruh elemen masyarakat, termasuk gereja dalam memberantas TPPO.

Sementara itu, ucapan Terimakasih disampaikan oleh Ketua KWI serta mengapresiasi dan dukungan komitmen Kabinda Kepri untuk bersama-sama dalam mendukung karya-karya kemanusiaan, khususnya di wilayah Provinsi Kepri.

“Terima kasih atas komitmen Kabinda dan Kapolda Kepri yang baru serta para pejabat pemerintah untuk mendukung karya kemanusiaan, kita tidak pernah memilih dan memilah siapa orangnya tetapi dimana ada satu orang manusia dengan agama dan etnis apapun yang menjadi korban TPPO, maka harus dibela karena mereka mempunyai hak dan martabat yang sama seperti kita di Indonesia ini,” terangnya.

Diketahui, Dukungan dalam memberantas TPPO juga terus dibuktikan Binda Kepri dalam upaya menggagalkan pengiriman Calon PMI ke luar negeri, salah satunya dengan mencegah keberangkatan 2 orang Calon PMI asal Kota Tanjungpinang ke Negara Kamboja, pada Senin 15 Mei 2023 lalu di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.

Kedua Calon PMI asal Kota Tanjungpinang diketahui akan berangkat menuju Batam untuk selanjutnya melalui Bandara Hang Nadim Batam akan berangkat ke negara tujuan dengan rute Jakarta, Malaysia kemudian menuju Kamboja.

Pengungkapan kasus TPPO juga terus dilakukan Polda Kepri beserta jajaran dimana Sebanyak 6 kasus TPPO melalui Pelabuhan Ferry Internasional dan pelabuhan tikus di Kota Batam berhasil diungkap dan dirilis Polresta Barelang pada Selasa 23 Mei 2023 lalu.

Kemudian, dalam penangakpan tersebut sebanyak 11 orang termasuk diantaranya 3 orang WNA asal Malaysia yang ditangkap karena terlibat jaringan TPPO dan 13 orang korban TPPO berhasil diselamatkan, yang berasal dari NTT, Jawa dan Sumatera.

Dalam acara Gala Dinner tersebut, juga turut dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol. Tabana Bangun, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia Pasifik BP2MI Lasro Simbolon, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri, Komisioner LPSK DR. Antonius, serta juga diikuti 10 Uskup, 100 orang Imam perwakilan dari seluruh Indonesia dan jemaat gereja Katholik di Batam.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *