BINTAN, deltakepri.co.id – Sejak bulan Januari hingga November 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan telah menangani puluhan bencana, Selasa (24/12/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bintan Ramlah, mengatakan selama 11 bulan UPTD Damkar telah menangani 14 kasus kebakaran bangunan. 13 diantaranya kebakaran rumah dan 1 kasus lagi kebakaran kantor.
“Kebakaran ini ditangani UPTD Damkar Bintan Utara, Toapaya dan Bintan Timur. Tentunya dibantu oleh personil BPBD dan tim gabungan,” jelas Ramlah.
Adapun 13 kasus kebakaran rumah yang ditangani yaitu di Kecamatan Bintan Timur sebanyak 5 unit rumah yang terbakar, Toapaya 1 unit rumah, dan Teluk Sebong 1 unit rumah.
Kemudian di Kecamatan Seri Kuala Lobam 2 unit rumah, Gunung Kijang 3 unit rumah, dan 1 unit Bintan Pesisir.
“Kebakaran kantor terdapat 1 unit yaitu Ruang Sketsa Kantor ATR/BPN Bintan. Kejadiannya 1 Maret 2024 lalu,” ungkapnya.
Disinggung jumlah korban kebakaran, Ramlah mengaku ada puluhan korban yang terdampak.
Namun tidak sampai menelan korban nyawa hanya saja ada beberapa yang mengalami luka-luka.
Korban paling parah dalam musibah ini ada di Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur. Ketika kejadian korban dalam kondisi sedang tidur di dalam kamarnya.
“Ada satu orang yang luka parah dalam kejadian ini. Luka bakarnya cukup banyak, Alhamdulillah sudah sembuh dan bisa beraktivitas kembali,” kayanya.
Ramlah menghimbau masyarakat Kabupaten Bintan yang meninggalkan rumahnya untuk menikmati masa liburan.
Pastikan kondisi rumahnya dalam aman. Diantaranya memeriksa kompor atau tabung gas, kelistrikan dan lainnya.
“Jika perlu beritahukan ke tetangga terdekat apabila hendak berpergian sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (Yuli)
