Delta Kepri – Pesawat milik Polri berjenis Sky Truck yang hilang kontak di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12) Pagi tadi, pernah digunakan dalam berbagai operasi kemanusiaan maupun penegakan hukum.
Pesawat tersebut dibuat di Polandia pada tahun 2004. Pesawat yang membawa 13 penumpang tersebut berangkat dari Pangkal Pinang pada pukul 09.24 WIB. Sedianya, pesawat tiba di Batam pada pukul 10.58 WIB.
Namun, hingga saat ini, tidak ada lagi komunikasi antara pilot pesawat dan petugas di menara pemandu lalu lintas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Abdul Hamid menyatakan, berdasarkan persetujuan dengan Kepala Basarnas pusat, sebanyak 32 regu tim penyelamat telah diturunkan sejak pukul 12:30 WIB, Sabtu (3/12).
Pesawat milik Polri tersebut terbang dari Pangkal Pinang, Bangka, tujuan Batam, Kepri. Dan dalam perjalanan dikabarkan jatuh di perairan Lingga.
Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Tanjungpinang wilayah Kepri menyatakan 13 penumpang pesawat polisi jenis Sky Truck hilang di titik koordinat 02’19’48.
“Kita menggerakkan satu unit kapal RB 209 menuju koordinat, diketahui pesawat hilang kontak berpenumpang itu, satu unit kapal cepat RIP dengan 15 orang, dibantu juga direktorat Polair 4 unit kapal dari Batam, dan satu dari Bahakam,” kata Hamid saat konfrensi pers di Kantor Basarnas Tanjungpinang.
Basarnas juga meminta bantuan satu unit KRX dan NHR yang saat ini sedang mencari di lokasi kejadian.
Selain itu Basarnas juga mendapat bantuan dari Singapura.
“Dari Singapura sudah mengerahkan satu unit Heli Super Puma, dan satu Pesawat Fokker, kemudian temuan dari puing dan ceceran barang korban, sudah diamankan,” katanya.
Menurut sumber yang diterima oleh deltakepri.co.id, pesawat milik Polri bertipe M 28 Sky truck Rute Pangkal Pinang (Babel) menuju Batam (Kepri)
Take off (Berangkat) pukul 09:24 wib dan Est landing (mendarat) pukul 10.58 wib.
Namun Pesawat yang membawa 13 penumpang, yang terdiri dari 5 crew dan 8 penumpang tesebut, masih juga belum bisa ditemukan dan berkomukasi langsung oleh tim penyelamat.
Adapun penumpang pesawat yang teregister serta diduga menjadi korban hilangnya kontak pesawat yaitu,
1. Akp budi waluyo (pilot)
2 Akp eka barokah (pilot)
3. Akp tonce (pilot)
4. Brig joko sujarwo
(mekanik)
5. Brig mustofa (mekanik)
6. Akp Abdul Munir /
penumpang
7. Akp safran/penumpang
8. Bripka erwin / sda
9. Briptu andi z / sda
10. Bripda rizal / sda
11. Bripda eri / sda
12. Brig suwarno / sda
13. Brig joko sungatno
Dan hingga saat ini, pesawat milik Polri tersebut masih dalam proses pencarian oleh tim penyelamat.
Selain mendapatkan informasi tersebut, penerbangan dari Pangkal Pinang menuju batam adalah dalam rangka giat rutin change crew (pergantian anggota). Dimana, pilot heli Ditpoludara rencananya akan di BKO-kan ke Polda Kepri. Dan anggota Polri yang masuk dalam daftar BKO Antara lain adalah,
1. Akp. Edi Prasetyo
2. Brigadir Hasbi
3. Brigadir Warsono
4. Bripka Agung
Dan dari empat (4) Anggota Polri ini, nantinya akan dirotasi dengan Crew BKO dari Pangkal Pinang yang, kabarnya hingga saat ini masih berstatus lost contact.
Informasi teknologi radar singapura, lost contact pesawat sekitar pukul 10.15 WIB dini hari tadi. Target objek pesawat juga dinyatakan hilang dari radar singapura. Kemudian, untuk titik Koordinat terakhir lost contact diperkirankan di perairan Kabupaten Lingga.
Sementara itu, upaya yang tengah dilakukan oleh pihak Polri adalah Koordinasi kepada Bandara Hang Nadim, Ditopsnal Polda, Polres Jajaran Kepri, Basarnas dan unsur terkait lainnya untuk mencari
serta menemukan korban.
Dan dari Informasi terbaru yang berasal dari sumber Dirpolair Polda Kepri Kombes Pol Tedy Marbun. Polda Kepri saat ini sedang berkoordinasi terhadap salah satu warga setempat yang bernama IYAR. Iyar diketahui berada di tempat kejadian, yang berjarak kurang lebih 3 mil dari titik koordinat jatuhnya pesawat. Dan hal ini-pun disesuaikan oleh data GPS pruno JP32 0″17,246N utara selatan 104″50,261E barat timur antara pulau mensanak, pulau sebangka dan pulau gentar di perairan lingga.
Selain itu, barang-barang yang telah ditemukan adalah kursi-kursi, tas penumpang yang berisi surat perintah : sprin/1495/XI/2016 tgl 30 nop 2016 yg dikeluarkan di Pondok cabe dan Dokumen yang bertuliskan Sky Truck N28 no reg P4201. (DK/Ari/*)