MADRID – Performa pilar Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sejauh musim ini bisa dikatakan konsisten lantaran selalu mengakhiri balapan di atas podium. Meski demikian, kegagalan menjadi yang pertama dalam empat serie terakhir membuat beberapa pihak menilai adanya penurunan perfoma Rossi.
Sepanjang tujuh serie MotoGP 2015 yang sudah dilangsungkan, podium seolah ‘ramah’ untuk Rossi. Posisi tiga menjadi raihan terburuknya dalam mengakhiri balapan. Dua kali mengakhiri balapan sebagai yang tercepat membuatnya nyaman bertengger di puncak klasemen sementara.
Akan tetapi dalam empat serie terakhir, Rossi selalu kalah dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Lorenzo secara beruntun meraih posisi pertama dalam empat serie terakhir. Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, menyadari situasi tersebut.
“Valentino (Rossi) menghabiskan banyak waktu di pit untuk menganalisis data dan video, sedangkan Jorge (Lorenzo) tidak. Perbedaan jelas terlihat dari usia mereka,” ungkap Meregalli, seperti dimuat Motorsport, Jumat (19/6/2015).
Tidak hanya itu, pria 62 tahun itu menuturkan, Rossi memiliki lebih banyak perubahan pada motornya dalam beberapa balapan terakhir. Hal tersebut jelas menjadi pembeda, mengingat Lorenzo hanya melakukan beberapa perubahan kecil saja.
Meregalli juga menilai, adanya perbedaan waktu yang sudah dihabiskan keduanya bersama Yamaha menjadi penyebab lainnya. Pernah bergabung dengan Repsol Honda dan Ducati membuat Rossi belum memiliki kecocokan seperti apa yang dimiliki Lorenzo bersama Yamaha.
“Faktanya, Lorenzo telah berada di sini (Yamaha), bersama tim yang sama untuk waktu yang lama,” tuntas Meregalli. net
