Delta Kepri – Sepakbola Amerika Latin bukan hanya indah dengan skill-skill individu pemainnya, tapi juga memiliki karakter permainan keras di atas lapangan. Dua bintang sepakbola Eropa, Lionel Messi dan Neymar, sudah jadi korban.
Kedua nama bintang Barcelona ini memang menjadi sosok pencuri perhatian di Copa America 2015 ini. Messi dan Neymar sama-sama jadi andalan dan juga kapten buat Argentina dan Brasil.
Sudah pasti keduanya juga menjadi orang pertama yang dihentikan pertahanan lawan ketika sedang menyerang. Tak heran, keduanya mencatatkan statistik pemain yang paling sering dilanggar lawan.
Seperti yang dilansir dari situs ESPN, Neymar adalah pemain Brasil yang paling sering dijatuhkan lawan yaitu sampai 9 kali dalam dua laga, sedangkan Messi dilanggar 7 kali.
Kerasnya Copa America pun sudah dirasakan betul oleh Messi ketika menang 1-0 atas Uruguay, kemarin. “Uruguay menginginkan permainan keras dengan banyak kontak fisik. Dan kami membuktikan tahu bagaimana bermain seperti itu, meski itu bukan cara yang sering kami mainkan,” kata Messi usai laga, dilansir Soccerway.
Neymar pun kembali jadi korban dalam laga kontra Kolombia. Pemain belakang lawan tak segan untuk mendorong, lepaskan tekel, atau bahkan menyikut pria 24 tahun tersebut. Pemain-pemain Brasil pun bersuara soal “kekejaman” yang dilakukan pemain lawan terhadap Neymar.
“Wasit harus menunjukan rasa hormat pada Neymar. Dia selalu jadi target,” ujar Willian usai laga kontra Kolombia, seperti dilansir dari O Globo.
“Wasit harus berhenti berpikir mereka adalah bintangnya. Mereka bertugas untuk mengontrol pertandingan. Kami terbiasa seperti ini di Amerika Selatan, semuanya melawan Brasil,” tambah bek Brasil yang juga rekan Neymar di Barcelona, Dani Alves.
Neymar tak bisa menahan emosinya ketika kalah 0-1 dari Kolombia, pagi tadi. Tendangannya usai peluit panjang memicu keributan pemain dan berbuah kartu merah untuk Neymar dan penyerang Kolombia, Carlos Bacca. (one/net)
