Advertorial

Agar Bayi Lahir Sehat, Kadinkes Kepri Ingatkan Bumil Perhatikan Asupan Gizi

×

Agar Bayi Lahir Sehat, Kadinkes Kepri Ingatkan Bumil Perhatikan Asupan Gizi

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mochammad Bisri.

Deltakepri.co.id– Ibu Hamil (Bumil) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diimbau untuk selalu memperhatikan asupan gizinya. Hal ini, agar bayi dapat lahir dengan kondisi yang sehat, atau tidak mengalami stunting.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mochammad Bisri mengatakan, ibu hamil harus menjaga kondisi kesehatan, selama masa kehamilan.

Menjaga kondisi kesehatan, kata Bisri bisa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini, demi mendukung kesehatan diri sendiri yang lebuh baik, dan menjaga bayi dalam masa kehamilan.

“Jadi mulai makan yang sehat, berprotein dan lain-lain. Tujuannya agar tidak kekurangan gizi, dan anaknya sehat dan tidak stunting saat melahirkan,” ujar Bisri, Selasa (7/3/2023).

Selain itu, Bisri menerangkan bahwa ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan terhadap calon bayinya. Minimal, harus melakukan pemeriksaan sebanyak 6 kali.

“Normalnya pemeriksaan itu dilakukan minimal 6 kali, 4 kali selama kehamilan dan 2 kali setelah melahirkan,” ungkapnya.

Tujuan rutin melakukan pemeriksaan, kata Bisri agar ibu hamil dapat mengetahui kondisi bayi yang dikandungan.

“Kemudian bayi yang sudah melahirkan juga harus diberikan imunisasi. Agar terjaga, dari kemungkinan terkena infeksi dan lain-lain,” tukasnya.

Diketahui, di Tahun 2022 yang lalu, kematian ibu saat melahirkan mengalami penurunan dan masuk ke dalam empat daerah terbaik secara nasional.

Dalam hal ini, angka kematian ibu saat melahirkan turun ke 78 per 100 ribu kelahiran, sedangkan di 2021 masih 110 kasus.

“Angka Kepri sudah bagus, di bawah nasional yang sekarang masih 305 per 100 ribu kelahiran dan targetnya di 2024 yaitu 183,” sebut Bisri tidak lama ini.

Penurunan itu, disebabkan tingginya kesadaran bagi ibu hamil untuk memeriksakan kandungan, dan pemberian pertolongan oleh tenaga kesehatan (Nakes).

“Banyaknya pelayanan kesehatan dan kesadaran ibu hamil memeriksakan kandungan membuat kasus kematian jadi berkurang. Termasuk peranan suami yang harus selalu siaga saat istri hamil,” tukasnya. (adv)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *