BATAM, deltakepri.co.id – Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai (BC) Batam, Zaky Firmansyah, memastikan pihaknya telah melakukan tindakan tegas terhadap peredaran rokok ilegal di wilayah Kota Batam.
Zaky mengatakan, sejak Juli 2025, pihaknya sudah melakukan penyisiran dan penangkapan di berbagai titik. Hingga saat ini, puluhan juta batang rokok ilegal berhasil diamankan.
“Banyak sekali, Pak. Dari Juli sudah kami tangkap 21 juta batang. Merek-merek tersebut ada,” ungkap Zaky, Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, meski Operasi Patroli Laut Terpadu 2025 telah resmi ditutup di Kabupaten Karimun beberapa waktu lalu, upaya pemberantasan rokok ilegal tetap berlanjut melalui operasi darat, laut, dan udara.
“Semua tetap berjalan, baik itu operasi darat, laut, dan udara,” tegasnya.
Sebelumnya, peredaran rokok ilegal bermerek di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin masif dan menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
Pada 24 Juli 2025 lalu, Zaky juga menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan razia besar-besaran untuk menekan distribusi rokok tanpa cukai di Kota Batam.
“Saat ini kami sedang melakukan razia dan terus melakukan razia secara besar-besaran,” ujar Zaky.
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Tanjungpinang, Ade Novan Sagita, yang menyatakan pihaknya siap melakukan penindakan lebih intensif.
“Kami sudah memetakan wilayah rawan. Untuk rokok atau jenis ilegal lainnya, kami telah melakukan beberapa penangkapan dan akan terus berlanjut. Kami butuh dukungan informasi dari semua pihak,” kata Ade.
Ade menambahkan, razia besar akan dilakukan di titik-titik strategis yang diduga menjadi jalur distribusi utama rokok ilegal.
Ia juga menyoroti adanya keterlibatan oknum dan mafia yang menyebabkan kerugian negara dalam jumlah besar.
Bea Cukai memastikan akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan agar peredaran rokok ilegal di Kepri dapat ditekan semaksimal mungkin.
Penulis : Ga
Editor : Red
