TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, M.M., menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan pemerintahan.
Hal tersebut disampaikannya saat sosialisasi pedoman pengawasan penggunaan bahasa Indonesia dan penandatanganan komitmen pembinaan lembaga oleh Kantor Bahasa, yang diikuti oleh camat dan lurah, bertempat di ruang rapat Raja Haji Fisabilillah, Kantor Wali Kota, Selasa (20/5/2025).
“Bahasa Indonesia adalah simbol negara dan identitas bangsa. Sebagai pejabat dan aparatur pemerintahan, kita berkewajiban menggunakannya secara baik, benar, dan sesuai kaidah, baik dalam dokumen resmi maupun di ruang publik,” ujar Ariza.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam mendukung program nasional pengutamaan bahasa negara.
“Selain memperkuat jati diri bangsa, penggunaan bahasa Indonesia secara profesional juga diyakini dapat meningkatkan kualitas layanan birokrasi dan citra kelembagaan,” tambahnya.
Kantor Bahasa menyebutkan ruang lingkup pengawasan kebahasaan mencakup lanskap seperti papan nama, petunjuk arah, dokumen resmi pemerintahan, hingga sikap bahasa pegawai.
Program pembinaan akan berlangsung dari 2025 hingga 2029, menyasar 50 lembaga yang terdiri dari instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan swasta.
Rangkaian program dimulai sejak Mei 2025 dengan kegiatan sosialisasi, dilanjutkan audiensi, pemantauan objek bahasa, fasilitasi kebahasaan, hingga evaluasi pada akhir tahun.
Target pembinaan ditetapkan secara bertahap, dengan indikator penilaian meliputi aspek penggunaan bahasa, kelengkapan dokumen, dan sikap berbahasa. (DK)
