Delta Kepri – Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah bersama Ketua Tim penggerak PKK Kota Tanjungpinang yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri Hj. Yuniarni Pustoko Weni memberikan bantuan renovasi rumah dan pengobatan mata kepada mbah Sukiyah (83) di Kampung Sebauk Darat, Kelurahan Senggarang Tanjungpinang Selasa (4/4).
Bantuan yang diberikan untuk renovasi rumah mbah sukiyah serta pengobatan matanya bersumber dari iuran Lis dan Weni secara pribadi. Selain itu juga, turut membantu dari Camat dan Lurah, serta tokoh masyarakat setempat.
Dana yang digunakan ini merupakan dana gotong royong bersama, bukan melalui APBD. Dimana hal ini berguna bagi masyarakat, agar segera tertolong.
Sementara itu, Lis juga ikut mengamati kondisi rumah mbah Sukiyah yang menurutnya cukup memprihatinkan.
Rumah Sukiyah yang berlantaikan semen dengan atap bocor dan dinding yang terkelupas dimakan usia. Ia mengaku tinggal dengan bantuan tetangga. Penglihatannyapun sudah mulai berkurang dan saat ini ia mengatakan telah tinggal di rumah tetangganya untuk sementara waktu.
Pada saat kunjungan tersebut, Lis dan Weni tampak terenyuh melihat kondisi orang tua tersebut. Tanpa segan – segan, Ia langsung menugaskan pihak Kelurahan agar mencatat segala kebutuhan bahan bangunan yang diperlukan untuk memperbaiki rumah mbah Sukiyah.
Ketika Berbincang dengan Mbah Sukiyah Lis juga mendengarkan keluh kesahnya dan sesekali ia menyelengi pembicaraan dengan canda tawa, yang tujuannya, berusaha membuat Mbah Sukiyah terlihat bahagia dengan kehadiran Walikota pada saat itu.
“Mbah, rumahnya diperbaiki dulu ya selama 1 minggu ini, sementara mbah tinggal disini dulu,” ujar Lis. Mbah Sukiyahpun mengangguk tanda setuju.
Selain itu Lis juga meminta agar Dokter PTT yang bertugas diwilayah tersebut untuk mengecek mata mbah Sukiyah .” tolong diperiksa mata mbah ya, bila memang katarak segera kita obati,” pinta Lis.
Lis menambahkan, untuk memperbaiki rumah mbah, nantinya akan menggunakan angaran secara keroyokan. Artinya saling gotong -royong memberi bantuan kepada mbah. Jika menunggu APBD dapat dipastikan butuh waktu yang cukup lama baru bisa diperbaiki.
Dikatakan Lis, hal ini sudah menjadi tanggungjawab Pemerintah membantu masyarakatnya, terlebih seperti mbah Sukiyah, dan memang sudah semestinya diprioritaskan.
Sementara itu Weni yang pada saat itu mendampingi Suaminya mengungkapkan bahwa ia mengetahui keadaan mbah Sukiyah dari laporan salah satu kader PKK. Tanpa menunggu waktu, ia langsung turun ke lapangan.
Weni mengatakan mbah Sukiyah akan dibantu melalui dana pribadi dan anggaran para kader PKK.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat membantu meringankan beban mbah,” kata Weni.
Tak lama, Weni dan Lis-pun berpamitan sekaligus memberi semangat kepada mbah Sukiyah.
“Mbah kami pamit dulu ya, mbah jaga kesehatan, masalah rumah jangan dipikirkan,” ucap Weni sembari menyalami mbah Sukiyah.
Di tempat terpisah, Erni selaku Ketua RT 2 RW 6 Kampung Sebaok Darat menceritakan bahwa mbah Sukiyah hanya tinggal sendiri, untuk makan sehari-hari mbah mendapatkan bantuan dari tetangga.
Dan sebelum mbah mengalami ganguan penglihatan, Mbah sudah terbiasa bekerja, seperti menyapu atau mengupas bawang. Namun sejak 3 tahun matanya tidak jelas, mbah hanya bisa duduk di tempat tidur saja,” ungkap Erni. (**)