Delta Kepri – Soerya Galang Dana Pembangunan Masjid Kumpulkan Rp 200 juta dalam safari ramadan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo spontan mengumpulkan sumbangan untuk pembangunan masjid Al-Aula di Kabupaten Lingga, Minggu (28/6).
Satu persatu kepala dinas serta anggota dewan baik dari Provinsi dan Kota dimintai sumbangan olehnya. “Tadi kita dengar dari Pak Ridwan kalau masjid ini masih membutuhkan dana untuk pembangunan. Saya rada nekat neh, ayo bapak ibu dari Pemprov dan DPRD mau nyumbang berapa,” kata Soerya menodong satu-satu persatu kepala SKPD, anggota DPRD. Dimulai dari Bupati Bintan Ansar Ahmad yang secara pribadi menyumbang Rp15 juta, satu persatu ditanyain.
Ada yang menyumbang Rp10 juta dan Rp 5 juta. Dalam waktu singkat terkumpul dana sumbangan pribadi sebesar Rp160juta. “Supaya genap Rp200juta, Saya sumbang Rp40juta,” kata Soerya. Usai mengumpulkan sumbangan, Ia pun pamit kepada masyarakat Lingga. Selama hampir lima tahun, Ia dan Gubernur Kepri Muhammad Sani telah banyak dibantu oleh masyarakat.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ijinkan saya pamit. Jika ada kesalahan yang saya lakukan, jika ada aspirasi yang belum dijalankan, Saya mohon maaf,”ucap Soerya. Ia juga meminta disisa hari masa jabatannya untuk terus didukung. Agar Ia dan Gubernur dapat menyelesaikan jabatan tersebut dengan amanah. Sebelumnya, Ketua Masjid Al-Aula H.Ridwan mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wakil Gubernur Kepri dan Bupati Bintan Ansar Ahmad dan rombongan. Masjid Al Aula, katanya, merupakan masjid tertua di kabupaten Lingga. “Masjid ini sudah dibangun dan digunakan secara bersama-sama pada 16 Januari 1931,”katanya menceritakan sejarah masjid.
Untuk itu, sudah sewajarnya jika masjid tersebut dibangun dan diperbaiki seindah mungkin. Sementara itu, Bupati Bintan Daria yang juga akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik antara Pemprov dan Kab.Lingga. Selain itu, Ia juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Desember mendatang. Sebab, dalam pilkada itu, nasib dan masa depan ditentukan oleh pimpinan pilihan masyarakat. (Hms)