AdvertorialParlementer

Komisi I DPRD Kepri Tinjau KEK Galang Batang Bintan dan PT BAI

×

Komisi I DPRD Kepri Tinjau KEK Galang Batang Bintan dan PT BAI

Sebarkan artikel ini

Ketua beserta anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang Bintan dan PT BAI, Kamis (13/2).

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Bobby Jayanto, S.IP mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan akan memberikan dampak baik pada ekonomi di Bintan secara umum dan masyarakat sekitar khususnya.

“Perusahaan dan pabrik yang ada di dalam kawasan KEK itu nanti akan menyerap hingga tiga puluhan ribu tenaga kerja. Selain itu sejumlah fasilitas seperti perumahan, jalan dan mushala akan dibangun nantinya,” tutur Bobby, yang juga anggota Fraksi NaDem Kepri ini, Rabu (13/2).

Bobby menyampaikan hal tersebut usai berkunjung bersama rombongan ke kantor adiministrasi Kawasan Ekonomi khusus (KEK) dan meninjau langsung ke kawasan KEK di Galang Batang.

Saat ini di kawasan tersebut sudah beroperasi satu perusahaan yakni PT. Bintan Alumina Indonesia (PT. BAI)

Dalam kunjungan yang juga diikuti oleh Wakil Ketua 3 DPRD Kepri, dr Afrizal Dachlan dari Fraksi NasDem  tersebut, pihak KEK Galang Batang, Bintan memberikan paparan cara mengurus perizinan di kawasan ekonomi khusus tersebut.

Selain itu juga ada paparan tentang dampak pertumbuhan ekonomi hasil kajian konsultan Internasional Frost dan Sullivant.

Disebutkannya pembangunan industri refinery (kilang minyak) dan smelter (pabrik peleburan) akan memberikan kontribusi kumulatif dampak pertumbuhan ekonomi sebesar US $8,67 milyar untuk jangka waktu 15 tahun ke depan atau pertumbuhan ekonomi US $ 578 juta pertahun.

Kemudian pembangunan industri itu akan menghasilkan pemasukan negara melalui pajak rata-rata US & 48,1 juta pertahun.

Dengan beroperasinya pabrik, akan berpotensi membuat penghematan pada biaya impor, peningkatan produksi aluminium dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Dampak pembangunan industri ini juga meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan, pendidikan dan mengurangi kesenjangan pendapatan.(DK/WR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *