TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah turun langsung meninjau titik banjir di Jalan Sri Andana Km. 8 atas Tanjungpinang,Selasa (30/5).
Meski dibawah guyuran hujan deras, Lis yang didampingi sejumlah pejabat dinas terkait dan Ketua RT setempat terus berjalan menyusuri semak-semak dan genangan lumpur menuju ke alur sungai utama untuk memastikan apakah banjir yang terjadi akibat air yang meluap atau faktor lainnya.
Hasil pantauan Lis, ternyata aliran-aliran sungai yang terus mengalir hingga bermuara ke laut tak cukup menampung volume air dan curahan hujan tinggi, resapan air sudah jadi timbunan, tempat jalur air sudah tertutup atau dipersempit, sehingga menggenangi rumah warga disekitarnya.
Melihat kondisi itu, Lis mengintruksikan Dinas PU untuk melakukan normalisasi alur sungai di wilayah tersebut.
“Segera dinormalisasi alur sungai ini, tetapi sebelumnya di foto dulu menggunakan drone, supaya tahu aliran sungai yang akan diperlebar, buat dua alur air, agar aliran air bisa terpecah,” kata Lis
Dikatakan Lis, permasalahan ini tidak boleh berlarut-larut, apa yang bisa kita tangani, segera kita lakukan, supaya masyarakat tidak terbebani.
“Masalah ini kan sudah terjadi bukan 1 atau 2 tahun, tetapi sudah bertahun-tahun, karena itu perlu kita tangani, meski anggaran pemko kecil tetapi masalah yang harus kita tangani segera sangat luar biasa,” tandasnya.
Karena itu, Lis berharap adanya koordinasi antara satker, pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko dalam menanggani masalah ini.
“Sebenarnya masalah ini bisa ditangani, jika punya niat dan itikad menyelesaikannya, pasti masalah ini bisa diatasi bersama,” ucap Lis ketika di wawancarai awak media.
Saat terjun ke titik alur sungai, Lis didampingi Plt. Kadis PU, Amrialis, Kepala Bagian Ekonomi Hendri, ST, Kepala DLH, Yuswandi, Plt. Dinas Perkim, M. Yatim, Ketua RT setempat dan sejumlah pejabat dinas terkait.
Selanjutnya, Lis bergerak ke arah dompak untuk melihat pusat aliran air yang mengalir dari alur dilokasi sebelumnya.
Selain itu, Lis juga terlihat berbincang-bincang dengan Satker PJN pusat yang baru saja tiba di lokasi, bagaimana penangganan dan solusi dari masalah tersebut. (Ari)