KPU KKA Gelar Rakor Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
KPU KKA, Rakor Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) foto bersama usai gelar rapat koordinasi bersama Forkopimda dan stakeholder terkait. F-Udur
ANAMBAS, deltakepri.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) gelar rapat koordinasi bersama Forkopimda dan stakeholder terkait.
Rapat membahas distribusi logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepri serta bupati dan wakil bupati KKA, di Angkasa Resto dan Cafe Tarempa, Kecamatan Siantan, Senin, (11/11/2024).
Ketua KPU KKA, Padillah mengatakan, rapat ini bertujuan untuk memberikan saran dan masukan dalam pendistribusi logistik pemilihan kepala daerah tahun 2024.
“Selain kami memaparkan distribusi logistik, kami juga mendengarkan masukan-masukan dari stakeholder untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan kami dalam pendistribusian logistik ini,” ucap Padillah.
Padillah juga menjelaskan, pelaksanaan distribusi logistik akan dilaksanakan mulai tanggal 24 November sampai dengan 26 November 2024.
Untuk di tanggal 24 November 2024, KPU akan mendistribusikan logistik ke Kecamatan Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur dan Kecamatan Jemaja Barat.
Namun mengingat kondisi geografis di Kepulauan Anambas ini yang 98 persen terdiri dari lautan, maka KPU akan tetap selalu berkoordinasi dengan BMKG dan perusahaan yang mempunyai alat untuk melihat keadaan cuaca seperti di PT. Medco E&P Ltd.
“Namun perlu kita menyadari dengan situasi dan kondisi geografis kita di Anambas ini, jadi pendistribusian logistik ini nanti tetap harus menyesuaikan dengan kondisi alam,” jelasnya.
Sedangkan pada 25 November 2024, KPU merencanakan akan mendistribusikan logistik tersebut ke Kecamatan Palmatak, Kute Siantan, Siantan Tengah, Siantan Selatan dan Siantan Timur.
Terakhir pada 26 November 2024, logistik ini akan didistribusikan ke Kecamatan Siantan dan Kecamatan Siantan Utara.
Padillah juga menerangkan, dari 10 Kapal Motor (KM) yang digunakan untuk pendistribusian, ada 1 kapal yang diberi atensi khusus KM. Inka Maritim 166 agar sebisa mungkin dapat diganti dengan kapal yang lain.
Hal itu demi menjaga keselamatan dan juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Itu kapal yang rencananya digunakan untuk rute ke Kecamatan Siantan Selatan, kita ketahui bersamadi Siantan Selatan itu dua desanya berada di darat yaitu Desa Tiangau dan Air Bini dan Lima desanya nyebrang lautan yang memang tali arusnya cukup memprihatinkan yaitu Desa Lingai, Telaga Kecik, Telaga, Mengkait dan Kiabu,” terangnya.
Soal pergantian kapal yang akan diganti, Padillah mengungkapkan akan berkoordinasi dengan PPK Kecamatan Siantan Selatan agar bisa segera mencari alternatif untuk mengganti kapal tersebut.(DUR)