BINTAN, deltakepri.co.id – Hasil Ali (28) Warga Negara (WN) Afghanistan ditemukan tewas gantung diri di Hotel Badhra Resort, Kelurahan Toapaya, Kabupaten Bintan, Senin (23/10/2023), kemarin.
Korban ditemukan tewas tergantung di pohon tepatnya didekat lapangan volly yang merupakan lokasi penampungan imigran.
Kepala Kesbangpol Bintan Lukman mengatakan, kejadian berawal dari rekannya yang mencari korban lantaran izin keluar menelpon seseorang, namun hingga malam hari tak kunjung kembali.
“Rekannya menjumpai korban sudah tergantung di pohon dekat lapangan voli, seketika rekan-rekannya membantu untuk menolong, namun setiba dibawa ke RSUP korban dinyatakan sudah tewas,” jelasnya
Untuk motifnya sendiri, Lukman belum mengetahui pasti, kenapa korban bisa melakukan aksi nekat tersebut.
“Karena sebelum kejadian korban sempat jalan ke pantai Trikora bersama-sama rekannya, untuk motifnya masih didalami polisi,” tukasnya.
Lukman juga mengaku telah mengabari keluarga korban yang berada di Australia, untuk memastikan apakah dikebumikan disini atau dibawa kemana.
“Sudah kita koordinasikan dengan pihak keluarga agar dikebumikan disini atau diluar Bintan, namun masih menunggu kabar dari pihak keluarga,” pungkasnya.
Kapolsek Gunung Kijang AKP Satri Putra juga membenarkan kejadian tersebut, sesuai keterangan dokter penyebab kematiannya gantung diri.
“Diperkuat keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan kita juga sudah kordinasi dengan IOM untuk pengurusan jenazah,” terang Kapolsek Gunung Kijang, Selasa, (24/10/2023).
Ia menyebutkan, motif gantung diri korban masih dalam penyelidikan, namun keterangan rekan satu kamar yang bersangkutan sering sakit dan selalu berobat.
“Diduga korban memiliki penyakit. Rekan se kamarnya mengaku korban sering berobat,” sambungnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda P Limbong mengungkapkan, bahwa jenazah korban akan dibawa ke Australia untuk dilakukan pemakaman sesuai permintaan keluarga.
“Saat ini jenazah korban sudah berada di Batam, dan menunggu pihak keluarga,” ungkap Marganda.***