BATAM, deltakepri.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menerima audiensi warga Rempang terkait penertiban lahan di kawasan Tanjung Banon, Senin (5/5/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Wali Kota Batam ini menjadi forum penting, membahas langkah-langkah strategis yang menyangkut program transmigrasi lokal serta dinamika sosial yang terjadi di lapangan.
Dalam pertemuan tersebut, Amsakar menegaskan bahwa seluruh proses penertiban telah melalui tahapan sesuai ketentuan yang berlaku.
“SP 1 sampai SP 3 sudah kita terbitkan. Artinya, ketentuan normatif sudah dilalui,” ujar Amsakar yang didampingi oleh Li Claudia Chandra.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung warga yang ingin menyampaikan aspirasi dan masukan terkait situasi di lapangan.
“Aspirasi masyarakat menjadi bagian penting dari perumusan kebijakan pengembangan Rempang ke depan,” tambahnya.
Amsakar menekankan bahwa BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan persoalan lahan secara adil dan bijak.
Menurutnya, dialog terbuka dan komunikasi yang baik akan menjadi kunci penyelesaian.
“Kami tidak ingin ada warga yang merasa dirugikan. Saat ini kami tengah mencari formula terbaik untuk mengatasi dinamika yang ada,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga situasi tetap kondusif melalui ruang komunikasi yang terbuka.
“Kami membuka ruang dialog seluas-luasnya. Apabila diperlukan pembahasan lebih lanjut, kami siap berkomunikasi dengan masyarakat,” tutup Amsakar.
Audiensi ini menjadi bagian dari upaya BP Batam membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam mendukung kelancaran program strategis nasional di wilayah Rempang. (*)
