TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perizinan dan Pengelolaan Obat di apotek dan toko obat se-Kota Tanjungpinang, Kamis (7/8/2025), di Hotel Aston Tanjungpinang.
Bimtek ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran apotek dan toko obat dalam menjaga mutu pelayanan kefarmasian.
“Apotek dan toko obat bukan hanya tempat membeli obat. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan keamanan, mutu, dan efektivitas obat yang beredar di masyarakat. Maka, perizinan dan pengelolaannya harus dilakukan secara profesional dan sesuai standar,” ujar Lis.
Lis juga memaparkan bahwa regulasi terkait perizinan usaha kefarmasian telah diatur melalui Permenkes RI No. 26 Tahun 2018, Permenkes No. 14 Tahun 2021, serta sistem digital OSS (Online Single Submission) sebagai percepatan layanan perizinan.
Namun ia menyoroti sejumlah tantangan di lapangan, seperti masih adanya apotek dan toko obat tak berizin, serta praktik pengelolaan obat yang belum memenuhi standar CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik).
“Melalui kegiatan ini, saya harap peserta dapat memahami proses perizinan, dari pengajuan hingga aktivasi NIB, serta praktik pengelolaan yang sesuai dengan etika dan profesionalisme,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, menjelaskan bahwa tujuan utama bimtek ini adalah meningkatkan kapasitas pelaku usaha apotek dan toko obat dalam aspek legalitas, teknis, dan mutu pelayanan.
“Kami ingin seluruh pelaku usaha memahami sistem OSS, mampu memenuhi standar penyimpanan dan distribusi, serta memberikan layanan yang bertanggung jawab kepada masyarakat,” kata Rustam.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan, pendampingan, dan monitoring aktif untuk memastikan seluruh unit layanan kefarmasian di Tanjungpinang beroperasi secara legal, berkualitas, dan terintegrasi.
Menutup kegiatan, Lis mengajak seluruh peserta menjadikan bimtek ini sebagai refleksi bersama untuk memperkuat komitmen moral terhadap kesehatan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata dan menjadi tonggak peningkatan mutu layanan kefarmasian di Kota Tanjungpinang,” tutupnya.
Penulis : Indra
Editor : Tahan