KARIMUN, deltakepri.co.id- Ultras HMR Karimun mengutuk keras tindakan oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan H. Muhammad Rudi – Aunur Rafiq terkait praktik dugaan politik uang.
Koordinator Ultras HMR Karimun, M. Abdul Yazid mengaku, baik Rudi ataupun Rafiq tidak pernah menginstruksikan tim untuk melakukan perbuatan yang menyalahi aturan Pilkada.
“Tim HMR Karimun mengutuk aksi Money Politics selama pelaksanaan kampanye dan sangat menyayangkan tindakan oknum yang mengatasnamakan HMR untuk melakukan praktik-praktik yang menyalahi aturan Pilkada,” tegas Yazid, Rabu (25/11/2024).
Ia mengatakan, Ultras HMR yang terdiri dari relawan yang berasal dari Ormas Pameral dan Ormas PDI (Pemuda Demokrat Indonesia) Karimun juga sangat menyayangkan berita tangkap tangan yang menggemparkan warga Karimun tadi malam.
“Hingga saat ini yang kita ketahui bahwa pelaku yang mengatasnamakan Paslon HMR yaitu Saudara Norfadzli merupakan salah satu timses pasangan nomor urut 1 untuk Pilkada Kabupaten Karimun,” ujar Ketua Pameral, Rusdi dalam keterangannya.
Rusdi juga mempertanyakan tujuan dari keberadaan tim yang mengaku sebagai Konsultan HMR di Karimun yang beroperasi dengan cara-cara yang tidak benar ini.
“Kami tidak mengenali keberadaan konsultan bernama Konsepindo ini dan tidak pernah berkoordinasi dengan mereka. Pelaku Syaiful Yahya juga dalam informasi yang kami peroleh bukanlah orang yang berdomisili di Kabupaten Karimun. Jadi kami tidak bertanggung jawab atas aksi-aksi yang mereka lalukan dengan mengatasnamakan HMR,” tambahnya.
Ketua Pemuda Demokrat Karimun, Dian Ikhwa ikut memberikan keterangan bahwa Tim Relawan HMR Karimun berdasarkan arahan dari Bapak H. Muhammad Rudi bertugas untuk mensosialisasikan Program Kerja dan Visi-Misi Rudi – Rafiq kepada masyarakat Karimun.
“Kami tidak bermain Money Politic karena itu melanggar aturan. Kami sebagai tim relawan HMR fokus kepada sosialisasi Visi-Misi serta Program Kerja HMR kepada masyarakat untuk mendapatkan simpati masyarakat Karimun. Sehingga jika ada pihak-pihak lain yang menggunakan cara-cara tidak terpuji kami tidak bertanggung jawab dan kami ikut menyesali tindakan-tindakan tersebut,” ujarnya. (*)