DELTAKEPRI,- Malang nasib RS pelajar SMP yang baru pindah sekolah dari Batam ke Tanjungpinang harus menerima bogem mentah (pukulan-red) akibat dikeroyok kakak kelasnya, Kamis (19/11).
Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Tanjungpinang M. Dirman kepada sejumlah media mengakui bahwa kejadian terjadi begitu cepat dan luput dari pengawasan pihak sekolah.
Diakui Dirman kejadian pengeroyokan hingga saat ini masih diselidiki motiv, dan sebabnya, untuk itu pihak sekolah akan memanggil para orang tua murid yang bermasalah agar diberikan pembinaan.
Namun pelaku pengeroyokan tidak luput mendapatkan sanksi dari sekolah sesuai dengan perbuatnya yang sudah membuat malu nama sekolah.
Ditepat terpisah Kepala Dinas Pendidikan kota Tanjungpinang Dadang AG menyangkan sikap pelajar yang anarkis di kota Tanjungpinang ini, membuat pihak Dinas akan meminta pihak sekolah untuk dapat menyelesaikan masalah ini dengan jalur mediasi jangan sampai keranah hukum.
” kami menghimbau para kepala sekolah, guru, dan wali murid agar sama-sama memberikan pembinaan kepada anak-anaknya agar dapat menyelesaikan masalah tidak dengan adu jotos (kelahi-red) tapi dengan cara yang baik atau laporkan pada guru wali kelas agar dapat menyelesaikan masalah ini tidak terjadi kembali,” terangnya. (Agus)
