LINGGA, deltakepri.co.id – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 0315 Tanjungpinang terus menunjukkan progres menggembirakan.
Memasuki hari keenam, Minggu (11/5/2025), pembukaan jalan baru sepanjang 3 kilometer dengan lebar 6 meter di Desa Panggak Laut, Kecamatan Daik, Kabupaten Lingga, telah mencapai 85 persen.
Tak hanya itu, pekerjaan penimbunan pada jalur yang sama juga mulai dilakukan dan saat ini telah berjalan 18 persen.
Pengerjaan fisik didukung oleh satu unit excavator Cobelco, satu unit truk, serta peralatan manual seperti cangkul dan sekop.
Selain sasaran fisik, TMMD juga menggarap program non-fisik berupa pelayanan sosial dan penyuluhan kepada masyarakat.
Kegiatan yang telah berlangsung antara lain pengobatan massal, sunatan massal, pelayanan KB, serta penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, hukum, keamanan, dan radikalisme.
Masih ada sejumlah penyuluhan yang akan segera digelar, seperti penyuluhan bahaya narkoba, stunting, posyandu, kebersihan, ekonomi kreatif, dan mitigasi bencana.
Pasiter Kodim 0315 Tanjungpinang, Mayor Inf Sangkot, mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyalurkan 100 paket sembako bagi warga sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Sementara itu, pembagian paket tambahan gizi bagi balita dan anak-anak stunting masih dalam tahap perencanaan,” ungkap Mayor Sangkot.
Program unggulan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang juga dilaksanakan di lokasi TMMD mencakup pembuatan sumur bor (TMAB), pembangunan MCK, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), serta program ketahanan pangan yang telah mencapai progres 12 hingga 15 persen.
Adapun kegiatan lain seperti pembersihan lingkungan dan sungai dijadwalkan dalam waktu dekat.
TMMD ke-124 ini melibatkan sebanyak 115 personel TNI, 10 anggota Polri, dan 10 warga masyarakat. Cuaca selama kegiatan berlangsung dilaporkan cerah dan tanpa hambatan berarti.
“Ini adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, dalam rangka mempercepat pembangunan di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar,” tutup Mayor Sangkot. (DK)
