BATAM, deltakepri.co.id – Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi penimbunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Permata Baloi, Selasa (25/3/2025).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang terdampak banjir akibat aktivitas penimbunan di area tersebut.
Dalam sidaknya, Li Claudia menyayangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas ilegal tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kami sangat menyayangkan aktivitas penimbunan ini yang jelas merugikan masyarakat. Saya meminta dinas terkait segera melakukan normalisasi agar aliran air kembali lancar,” ujar Li di lokasi.
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam dan pejabat di lingkungan BP Batam untuk tidak bermain-main dengan aset pemerintah.
“Aset negara harus dijaga dengan baik. Jika ada oknum yang mencoba memanfaatkan situasi, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Li Claudia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan Kota Batam.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan, terutama yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga Batam ini tetap indah dan nyaman. Jangan ada lagi yang berani melanggar hukum atau merusak lingkungan,” tutupnya.
Dalam sidak ini, Li Claudia Chandra didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (*)