Deltakepri.co.id|Tanjungpinang – Satreskrim Polresta Tanjungpinang amankan 3 orang pelaku yang diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap seorang petugas keamanan di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepri.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu 21 Oktober 2022 sekitar pukul 21.30 wib di kantor Dispora provinsi Kepri tepatnya di Gelora Sri Tri Buana, Dompak.
Saat kejadian, korban melihat sekelompok orang sedang adu mulut, kemudian korban mendatangi sekelompok orang dan menanyakan apa yang sedang terjadi.
Naas bagi korban, bukan menerima perlakuan baik dari sekelompok orang itu justru mendapat penganiayaan secara brutal dari terduga pelaku.
Para pelaku menganiaya kepala bagian belakang korban, menendang bagian dada dan menarik baju korban bahkan dibagian badan korban lainnya alami luka dan lebam.
“Korban hanya petugas jaga yang bekerja di kantor Dispora Kepri, saat korban menanyakan terkait adanya keributan justru korban di anianya hingga korban alami dibagian tubuhnya,” jelas Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP Ronny Burungudju saat di konfirmasi melalui sambungan selularnya, Sabtu (22/10/2022) sore.
Dikatakan Roni, dari kejadian tersebut 3 orang telah diamankan dan dimintai keterangan oleh penyidik di Mapolresta Tanjungpinang.
“Kasus tersebut sedang ditangani Satreskrim dan masih kita dalami dulu jika cukup bukti baru jadi tersangka dan untuk modusnya juga masih dalam penyelidikan,” terangnya.
Sementara itu, menurut sumber dari salah seorang pejabat Dispora Kepri yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan kejadian pemukulan itu hanyalah korban salah sasaran.
“Infonya ya, tiga orang itu mengejar anak kampung di daerah dompak lari ke arah stadion. Lalu pihak sekuriti stadion mempertanyakan maksud pengejaran tiga orang ini,” ungkapnya.
Karena ditanyakan sekuriti, sambung dia, Tiga (3) orang ini menganggap bahwa sekuriti ini merupakan kawan orang dikejar oleh mereka.
“Setelah ditanya, lalu terjadilah pemukulan kepada sekuriti,” cetusnya.
Tidak sampai disitu, ia juga menuturkan sempat terjadi perdebatan cukup serius usai terjadi pemukulan.
“Di kantor itu bukan hanya ada korban. Tapi ada juga seorang ASN. Karena ada ribut-ribut, ASN langsung melerai pemukulan dan sempat menanyakan siapa kalian bertiga. Koq menyerang kantor. Begitulah,” terangnya.