BATAM, deltakepri.co.id – Terusik penyataan Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang menyebutkan ada keterlibatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri ketika kerusuhan di Pulau Rempang Batam, beberapa waktu lalu, membuat Gubernur Kepri Angkat suara, Sabtu (11/11/2023).
Pernyataan orang nomor Satu di Kota Batam tersebut menyatakan jika terdapat keterlibatan Pemprov Kepri sehingga mengakibatkan terjadi kerusuhan.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pun menegaskan, jika isu Rempang mulai mencuat, dirinya telah berpesan untuk tidak ikut campur masalah tersebut lantaran sensitif.
“Terus terang saya sangat kecewa dan terusik ketika Kepala BP Batam, Walikota Batam berpidato berapi- api menyebutkan Pemprov Kepri penyebab Demo pada 11 September 2023 lalu,” tegas Ansar, saat konferensi pers, di Kota Batam.
Dikatakan Ansar, bahwa Kepala BP Batam Muhammad Rudi tidak menyebutkan oknum melainkan mengatakan Pemprov.
“Beliau tidak menyebutkan oknum melainkan pemerintah provinsi. Dengan menyebut pemerintah provinsi harus ada bukti dan kejelasan keterlibatan provinsi” sebutnya.
Munculnya persoalan isu Rempang ini bergulir, jauh hari, Ansar telah berpesan kepada keluarga dan rekan di Pemprov Kepri untuk tidak ikut campur.
“Saya juga sampaikan ke keluarga saya, rekan di Pemprov untuk tidak ikut campur urusan rempang,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa penyebab terjadinya unjuk rasa ialah saat pernyataan Wali Kota Batam Rudi menyebutkan jika rumah warga Rempang tidak akan laku meski dijual seharga Rp10 juta.
Pengakuan Rudi tersebut, ucap Ansar, justru membuat warga rempang tersinggung hingga terjadi unjuk rasa yang memperkeruh suasana hingga terjadi aksi demo besar.
Ansar juga meminta Kepala BP Batam untuk fokus saja terhadap permasalahan Rempang, agar investasi berjalan dengan baik, dan masyarakat bisa ditangani dengan baik.
“Dari pidato tersebutlah membuat demo kedua kembali terjadi. Sebagai pemimpin sebaiknya berbicaralah dengan referensi yang baik harusnya suasana bisa kita dinginkan malah justru memperkeruh suasana,” tambahnya
Sebelumnya, Kepala BP Batam Muhammad Rudi sekaligus Wali Kota Batam berpidato pada 2 November 2023 lalu, yang menyebutkan dalang aksi demo tersebut adalah Pemerintah Provinsi Kepri. (Yuli)