Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau pengelolaan air asin jadi air tawar di Batu Hitam resmi dioperasikan, Selasa (3/4).
Hadir dalam pengoperasiaan utusan dari Direktur Pengembangan SPAM, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muhammad Sundoro, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Heru Sukmoro, Sekrataris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono, Anggota DPRD Kepri Rudi Chua dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Tanjungpinang dan para Kepala OPD Pemko Tanjungpinang.
SWRO Batu Hitam mampu memproduksi 2×25 kubik per detik. Untuk tarif yang diterapkan ke pelanggan berbeda-beda, sesuai Peraturan Wali Kota (Perwako).
Ada tarif nonsubsidi dan subsidi. Untuk tarif nonsubsidi harganya Rp25.760 per kubik. Sedangkan tarif subsidi Rp15.500 per kubiknya.
M Sundoro minta agar Pemprov Kepri juga membantu jaringan pipa utama dan pipa induk untuk memperluas jaringan SWRO. Riono minta agar masyarakat memanfaatkan SWRO yang sudah dioperasikan. Ia juga menginggatkan air SWRO bukan air bersih tapi air minum. ***
Narasi & Foto: Istimewa