DELTAKEPRI,- Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan kota Tanjungpinang meluncurkan inisiatif penggunaan Antiretroviral (ARV) untuk Pengobatan dan Pencegahan atau dikenal dengan Strategic Use of ARV (SUFA) pada pertengahan tahun 2015 ini, Senin (16/11).
Kepala Dinas Kesehatan kota Tanjungpinang Rustam mengatakan Pemerintah juga telah mendorong meningkatkan peran masyarakat khususnya tanggung jawab keluarga dan masyarakat terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) agar dapat mengkonsumsi obat secara teratur dan diterima dengan baik bukan diasingkan.
Program SUFA bertujuan Positif memiliki menawarkan tes HIV kepada semua orang yg memiliki perilaku berisiko, penawaran tes HIV rutin kepada ibu hamil, pasien TB, Hepatitis, IMS, pasangan ODHA. Untuk populasi kunci yang status HIV nya masih negatif, dilakukan tes ulang minimal setiap 6 bulan.
Selanjutnya bagi memulai pengobatan Antiretroviral (ARV) secara dini bila jumlah CD4 350 atau memulai pengobatan ARV tanpa melihat jumlah CD4-nya pada ODHA dengan stadium klinis AIDS 3 atau 4, ibu hamil, pasien TB, pasien Hepatitis dan populasi kunci yang HIV (+).
Seperti kita ketahui, semakin dini penderita HIV diberikan obat ARV, maka jumlah virus dalam darahnya akan menurun dan risiko penularan kepada orang lain juga berkurang, sehingga mutu hidupnya pun menjadi lebih baik.
Rustam mengharapkan dan meminta pasien patuh minum obat seumur hidup dengan memberikan pendampingan terutama pada awal pengobatan, serta memberikan dukungan yang tepat dari keluarga, komunitas, kelompok dukungan sebaya dan layanan kesehatan. (Agus),