TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Salah satu tim Pengabdian Kepada Masyarakat STT Indonesia (STTI) Tanjungpinang yang mendapatkan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada pada ruang lingkup Pemberdayaan Masyarakat Pemula Tahun Anggaran 2024 menjalin mitra dengan komunitas UMKM Tuah Dua Sebilik (TDS) Tanjungpinang – Bintan melaksanakan kegiatan Pelatihan Digital Marketing selama 2 hari.
Peserta yang hadir dalam pelatihan ini sebanyak 20 orang pelaku usaha dengan membawa berbagai jenis produk yang didominasi oleh usaha kuliner seperti kue basah, kue kering, minuman maupun dessert, selain itu ada juga usaha souvenir dan hantaran wedding.
Nanny Raras Setyoningrum, yang akrab disapa Raras selaku ketua tim pengabdian mengungkapkan bahwa UMKM di Kota Tanjungpinang – Bintan masih banyak yang memasarkan produknya secara offline melalui bazar, pameran ataupun direct selling.
Di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan media sosial juga semakin beragam.
Namun belum banyak yang memahami pentingnya digital marketing dengan mengoptimalkan media sosial dalam pemasaran produk. Hal ini membuat UMKM kurang bisa bertumbuh dan berdaya saing.
Perkembangan media sosial saat ini tidak hanya digunakan untuk membagikan rutinitas keseharian atau pengalaman pribadi, tetapi juga untuk keperluan usaha dan berbisnis sebagai bentuk upaya perluasan pemasaran.
Digital marketing adalah kegiatan pemasaran yang menggunakan media digital melalui internet yang memanfaatkan media berupa media sosial, web dan digital TV.
Digital marketing merupakan solusi yang tepat untuk UMKM dalam meningkatkan jaringan pemasaran secara luas.
“Tujuan utama pelaksanaan pelatihan digital marketing ini agar seluruh anggota komunitas dapat mengoptimalkan media sosial yang dimiliki dalam memperluas jangkauan pasar sehingga UMKM bisa “naik kelas”, kata Raras disela-sela kegiatan pelatihan.
Hari pertama peserta diberikan pelatihan terkait foto produk, hingga bagaimana teknik menggunakan segitiga exposure, juga composition dan lighting menggunakan fitur kamera hp mode PRO.
Di hari kedua, peserta diberikan materi editing foto menggunakan aplikasi Canva Pro hingga teknik copywriting yang menarik untuk postingan di media sosial instagram.
Copywriting memiliki peran penting dalam pemasaran karena bisa mempengaruhi pembeli dengan meningkatkan rasa penasaran dan minat terhadap produk tersebut.
Hal ini yang diperlukan karena suka tidak suka, mau tidak mau inilah yang sekarang eranya digital marketing.
“Semoga pelatihan ini tidak hanya berhenti sampai disini tetapi juga memberikan manfaat dan pendampingan yang lebih terkait pengabdian masyarakat dari kampus STTI untuk kemajuan UMKM khususnya di Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan,” ujar ibu Kartika Kusumastuti selaku ketua komunitas UKM Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan saat memberikan testimoni.
“Terima kasih kepada STTI yang telah memberikan pembelajaran dan pendampingan ini semoga bermanfaat untuk kita semuanya,” tutupnya. (*)