BINTAN, deltakepri.co.id – Polres Bintan gelar simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di halaman kantor Polres Bintan, Kamis (08/08/2024).
Simulasi pengamanan kali ini gabungan dari Polres Bintan dan Brimobda Polda Kepri Batalyon B Pelopor Saf Brimob Polda Kepri.
Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan, latihan pengamanan untuk persiapan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi disaat Pilkada.
“Kami melaksanakan latihan bersama dengan pasukan Brimob selaku pasukan penindak bagi perusuh saat Pilkada, namun latihan tersebut sudah seperti hal sebenarnya terjadi,” kata Alson.
Latihan tersebut, diumpamakan dari berita melalui media sosial yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan yang memberitakan telah terjadi kecurangan.
Pada saat pemungutan suara yaitu adanya pencoblosan ganda di beberapa lokasi TPS, dengan tersebarnya berita tersebut sekelompok masa yang cukup besar melakukan unjuk rasa di KPU Bintan.
Tim negosiator melaksanakan negosiasi dengan korlap pengunjuk rasa namun tidak memperoleh solusi kesepakatan bersama.
Sehingga massa demonstran bersikeras untuk memaksa masuk ke gedung KPUD Bintan.
Bahkan kegiatan massa mulai meningkat dengan berupaya menerobos barisan dan tidak mau mengikuti himbauan dari tim negosiator.
Massa terus berupaya masuk ke gedung KPU Bintan, namun pasukan Dalmas dengan menggunakan peralatan yang ada tetap bertahan, sehingga terjadi aksi dorong mendorong antara massa dengan pasukan Dalmas.
Karena situasi yang mulai tidak terkendali, Massa mulai melakukan pembakaran ban dan alat-alat unras sebagai pelampiasan kemarahan namun pasukan Dalmas melakukan pemadaman api menggunakan apar.
“Massa berupaya menerobos barisan petugas dalmas namun dapat dihalau oleh petugas, Massa pengujuk rasa melakukan pelemparan benda-benda tumpul kepada petugas namun pasukan pengamanan membentuk formasi berlindung,” terang Alson.
Dari similasi yang digelar, Polres Bintan mengerahkan Kendaraan Armor Water Canon (AWC) mulai menyemprotkan air untuk membubarkan Massa.
“Apa yang dilaksanakan ini merupakan kegiatam simulasi dalam pengamanan pilkada 2024,” tutupnya. (Yuli)