Deltakepri.co.id|Tanjungpinang — Walikota Tanjungpinang Rahma resmikan Qur’an Center Syahrul Qur’an, yang ditandai penandatanganan prasasti, di Gedung Qur’an center Syahrul Qur’an, jalan Daeng Kamboja, Minggu (30/10/2022) siang tadi.
Rahma mengatakan, Qur’an center Tanjungpinang merupakan pusat pembinaan dan pengembangan Al-Qur’an, yang tujuan membangun dan mencetak generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah.
“Termasuk persiapan peserta dalam perlombaan MTQ/STQ baik untuk tingkat kecamatan, Kota, Provinsi hingga Nasional,” ucap Rahma.
Rahma menyebutkan, didirikannya Qur’an center buah dari pemikiran, ide serta prakarsa dari Almarhum H. Syahrul.
Ide itu diawali, ungkap Rahma, sewaktu beliau menjabat sebagai wakil wali kota Tanjungpinang dan sebagai ketua LPTQ Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah pembangunannya mulai terealisasi ketika beliau menjadi Walikota. Sepeninggalan beliau terus dilanjutkan hingga dapat kita resmikan hari ini,” ungkapnya.
Rahma juga mengatakan atas dasar ide tersebut pula, penamaan Quran Center mengambil nama beliau.
“Ayah Syahrul yang memiliki ide pengembangan pendidikan Al Qur’an yang terpusat, sehingga penamaan lembaga ini mengambil nama beliau yaitu Qur’an center Syahrul Qur’an yang apabila diterjemahkan secara harfiah bermakna Pusat Al Qur’an Bulan Al Quran,” jelasnya.
Rahma berharap hadirnya Qur’an center akan menciptakan generasi qurani yang unggul dan benar dalam pembacaan Al Qur’an serta mempedomani Al Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari.
“Mari kita hantarkan dan didik generasi muda islam Kota Tanjungpinang ini untuk lebih mendalami kalam-kalam ilahi. Penghafal Al Qur’an sejak usia dini,” ucapnya.
“Tentunya tidak lepas dorongan para orang tua dan tenaga pendidik. Semoga Kota Tanjungpinang terus meningkatkan generasi Qur’ani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian bacaan Al Qur’an,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Tengku Dahlan sekaligus ketua umum Qur’an center Syahrul Qur’an menerangkan, bahwa berdirinya Quran Center untuk mencetak Hafidz Hafidzah dan Qori Qoriah yang berkualitas.
“Selain itu diharapkan menciptakan generasi masyarakat yang Qur’ani, memasyarakatkan Al-Qur’an, dan meng Al1Qur’ankan masyarakat, membentengi generasi dan masyarakat dari dampak negatif era globalisasi,” terang Tengku.
Sebagaiman diketahui, terdapat 2 program pembelajaran di Qur’an center yaitu program Tahfidz dan Tilawah. Tenaga pendidik dan pembimbing asrama peserta didik Qur’an center saat ini berjumlah 13 santri yang terdiri dari 4 orang santri laki-laki dan 9 orang santri perempuan.
Tenaga pendidik guru Qur’an center berjumlah 4 orang, terdiri dari 2 orang guru Tahfizd dan 2 orang guru tilawah. Pembimbing asrama Qur’an center berjumlah 2 orang, terdiri 1 orang pembimbing asrama putri dan 1 orang pembimbing asrama putra.