Delta Kepri – Sejumlah akadimisi dan tokoh masyarakat Provinsi Kepri yang mengatasnamakan “Forum Keprihatinan Terhadap pemerintahan Gubernur Nurdin Basirun selama dua tahun” berencana menggelar cofee morning dalam waktu dekat ini.
Datuk Abas salah satu tokoh masyarakat Kepri mengatakan kekecewaan ini didasari karena adanya ketimpangan pembangunan antar daerah di Provinsi Kupulauan Riau selama di pimpin Nurdin Basirun.
“Kalau kita lihat hari ini. Apa yang dilakukan Gubernur itu, semua berdasarkan keinginan pribadi dan tidak mengakomodir keinginan masyarakat Kepri seperti janji beliau ketika kampanye dulu,” sebut Abas.
Pria yang mengaku relawan Tim pemenangan Sani – Nurdin (Sanur) ketika kampanye dulu ini, mengharapkan Nurdin Basirun mampu menjalankan pemerintahan dengan seadil – adilnya. Sebagaimana janji beliau bersama almarhum H. Muhammad Sani dulu.
“Kita melihat dari mulai pengangkatan pegawai maupun pembangunan, semuanya ada kesenjangan antar kabupaten maupun kota yang ada di provinsi kepri ini. Kita tidak ingin lagi adanya namanya pengkotak kotakan,” ungkapnya.
Memang diakuinya, itu semua adalah preogatif Gubernur. Tetapi menurutnya sebagai masyarakat, dirinya wajib menegur Gubernur jika memang kebijakan tersebut salah dan membuat rakyat sengsara.
“Kita inginkan semua masyarakat daerah di Kepri diperlakukan adil,” tuturnya.
Senada dengan itu, Delvi wanita yang mengaku sebagai Tim Pemenangan Sanur ini, juga mengaku kecewa karena banyak kebijakan dan tata kelola pemerintah selama Nurdin memimpin.
“Visi misi yang pak Nurdin jual, ketika ingin menjadi Gubernur sangat jauh dari kepemimpinan saat ini dan kami sebagai relawan sangat kecewa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Koordinator Coffee Morning ini, Andi Cori mengatakan, digelarnya aksi ini karena melihat pemerintahan saat ini sudah tidak bermarwah dan melenceng dari Visi dan Misi Gubernur.
“Disini kita akan kumpulkan semua akedimisi dan tokoh masyarakat sehingga kita akan berbicara berdasarkan fakta,” sebut Cori.
Pasalnya, kebijakan yang Nurdin lakukan saat ini telah membuat ekonomi di Kepri melemah.
“Pak Gubernur jangan bicara ekonomi atas. Sekarang ekonomi menengah kebawah aja, semuanya tumbang. Sekarang apa kebijakan Pak Gubernur,” tutupnya. (SK/DK)