Delta Kepri – Menangggapi beredarnya berita tentang batalnya Bupati Lingga Alias Wello mencalonkan sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia disalah satu media online, Kamis (20/9) Sore tadi.
Sontak saja membuat suara Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau Sarafuddin Aluan keluar dan menduga hal tersebut adalah sensasi saja.
“Dari awal sudah kuduga cari sensasi,” ucap Sarafuddin Aluan di group WhatsApp Asosiasi Wartawan Kepri (AWAK).
Sementara itu, ketika disebutkan oleh media ini bahwa statement ini cukup menarik untuk dikutip. Dengan cepat Sarafuddin Aluan pun menyetujuinya.
“Silahkan” cetusnya.
Tak lama berselang pembahasan juga kembali terjadi antara anggota group WhatsApp AWAK dan Sarafuddin Aluan.
Sementara Sarafuddin Aluan yang mengikuti percakapan tersebut juga kembali mengatakan ingin menikmati beras Cap Lingga.
“Makan beras cap Lingga juga ko Dimana ya,” tuturnya.
Anehnya, entah apa yang dimaksud dengan kalimat itu. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepri ini pun akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak yakin lagi tentang pencalonan Bupati Lingga menjadi DPD RI.
“Begini dari awal saya sudah bicara dimana-mana bahwa Bupati Lingga apa benar mau calon DPD?. Saya tidak yakin. Karena pertama, waktu mengajukan surat pengunduran diri Ke Gubernur adalah surat biasa bukan melalui Proses Paripurna di DPRD Lingga. Kedua, pengurusan SK Pemberhentian sebagai Bupati dari Mendagri. Masa tenggang waktu yang cukup lama diberikan oleh KPUD tidak bisa diurus sampe batas waktu terakhir. Kan kelihatan,” ungkapnya.
Selain itu, menyambung pernyataaan Sarafuddin Aluan. Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga Buana Februari mengatakan bahwa dugaan yang disampaikan Sarafuddin Aluan sah-sah saja dan hak siapa saja.
“Owh ya siapa saja boleh menduga begitu. Dan wajar tuduhan tersebut di alamatkan ke Bupati Lingga. Namun cerita sebenarnya tak seperti yang dipersangkakan bang Aluan,” kata Buana.
Menurut Buana, bahwa tidak ada sedikitpun niatan Bupati Lingga untuk berpura-pura mundur atau mencari sensasi semata.
“Tapi perlu saya jelaskan bahwa Alias Wello tidak ada niatan sedikitpun untuk berpura-pura mundur dari Jabatan Bupati. Apalagi sampai mencari sensasi semata. Apa yang beliau lalukan adalah wujud komitmen beliau untuk terus bekerja melakukan perubahan dan inovasi baru yang tujuan utamanya kesejahteraan masyarakat,”.
“Nah, dalam skala kecil sudah beliau buktikan dengan kerja nyata di Kabupaten Lingga, terobosan terobosan baru beliau lakukan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan Pariwisata,” sambungnya.
“Beliau juga punya obsesi untuk mendukung kerja besar pemerintahan Jokowi dengan membangun dari daerah pinggiran di wilayah perbatasan dan untuk menyamakan frekuensi. Maka beliau harus berkiprah di pusat dan pilihannya adalah menjadi anggota DPD RI,” jelas Buana.
Lanjut Buana, Sesungguhnya yang terjadi saat ini ialah, Bupati Lingga sangat menghormati amanah rakyat.
Ketika surat Pengunduran dirinya diserahkan kepada Gubernur. Dirinya sebenarnya sedang menunggu respon dari masyarakat Lingga dan termasuk Gubernur Kepri itu sendiri.
“Jadi yang terjadi sebenarnya adalah Alias Wello sangat menghormati amanah rakyat Lingga atas dirinya dan beliau seorang Loyalis. Sehingga dalam membuat keputusan sangat berhati-hati,”.
“Dan seperti yang sama-sama kita ketahui, masyarakat Lingga seperti berat melepas beliau dan Gubernur kepri juga tak rela kehilangan salah satu partnernya dalam menjalankan pemerintahan di Provinsi Kepri,” tambahnya.
“Banyak juga program Bupati Lingga yang disupport penuh oleh Gubernur dan begitu juga sebaliknya. Banyak program Gubernur yang berhasil direalisasikan di Lingga berkat dukungan penuh Bupati,” sambungnya.
“Dengan melihat gejala tersebut maka Bupati Lingga juga tidak memaksakan kehendak untuk terus maju sebagai Calon Tetap Anggota DPD RI,” tutupnya. (DK)
