DELTAKEPRI.CO.ID, LINGGA – Permasalahan infrastruktur jalan dari Desa Rantau Panjang menuju ibu kota Daik kembali menjadi sorotan dalam Safari Ramadhan di Masjid Nurul Ikhsan, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Utara, pada Senin, 10 Maret 2025 kemarin.
Kepala Desa Rantau Panjang, Rio Diary Pratama, menyampaikan aspirasi warganya kepada Bupati Lingga, Muhammad Nizar, terkait kondisi jalan yang hingga kini masih belum mengalami perkembangan signifikan atau tersentuh perbaikan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lingga tidak tinggal diam dan terus mencari solusi terkait perbaikan jalan ini, meskipun saat ini menghadapi krisis anggaran dan kebijakan efisiensi belanja daerah.
Kemudian terkait dengan akses jalan yang disebutkan tadi, memang statusnya jalan provinsi. Kami Pemerintah Kabupaten Lingga terus berkomunikasi dengan Gubernur terkait solusi terbaiknya, mudah-mudahan dapat segera menemukan titik terang dan dapat direalisasikan,” ujar Nizar di hadapan masyarakat yang hadir.
Menurutnya, status jalan sebagai jalan provinsi menjadi tantangan tersendiri, karena kewenangan perbaikannya berada di bawah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Namun, Pemkab Lingga berkomitmen untuk terus berupaya agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki, mengingat pentingnya akses ini bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nizar juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pemangku kepentingan lainnya dapat terjalin dengan baik, sehingga proses pembangunan di Kabupaten Lingga dapat berjalan lebih maksimal.
“Mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini, kami mohon di tengah-tengah ibadah, selipkan doa untuk Kabupaten Lingga agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam membangun. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting, karena hanya dengan kebersamaan kita bisa mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik,” tuturnya.
Warga Rantau Panjang sangat berharap agar jalan yang menghubungkan desa mereka dengan Daik segera mendapatkan perbaikan, karena kondisi jalan yang masih minim infrastruktur seringkali menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Saat ini, akses jalan tersebut masih dalam kondisi yang memprihatinkan, terutama saat musim hujan, di mana jalan menjadi licin dan sulit dilalui kendaraan.
