BATAM, deltakepri.co.id – Pemerintah Kota Batam akan membangun batu bronjong di lokasi bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong.
Rencana ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi penanganan bencana yang dipimpin Wali Kota Batam Amsakar Achmad melalui Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd, pada Rabu (9/04/2025).
Pembangunan tersebut akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dengan estimasi biaya sebesar Rp1,7 miliar.
“Rapat hari ini merupakan tindak lanjut dari kejadian longsor beberapa waktu lalu. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan batu bronjong sekitar Rp1,7 miliar,” ujar Jefridin dalam rapat di ruang Setda Lantai 2 Kantor Wali Kota Batam.
Tim dari Pemko Batam bersama pihak Kelurahan telah meninjau langsung lokasi kejadian. Dari hasil survei, diketahui terdapat dua rumah di RT 01/RW 01 serta satu masjid yang terdampak akibat longsor tersebut.
“Terhadap masyarakat terdampak, Dinas Sosial telah memberikan bantuan berupa sembako,” lanjutnya.
Jefridin juga menekankan pentingnya penghitungan anggaran secara teknis oleh dinas terkait, mengingat penggunaan dana BTT harus sesuai regulasi yang berlaku.
Ia mengingatkan bahwa bila pembangunan batu bronjong tidak segera dilakukan, dikhawatirkan akan mengganggu aliran sungai di bawahnya dan memperparah dampak longsor, termasuk ke wilayah Kelurahan Bengkong Indah.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Kepala BPBD Batam Agus Hendri, Kepala BPKAD Abd. Malik, serta perwakilan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertamanan, Dinas Sosial, dan Bagian Hukum Setdako Batam. (*)
