Delta Kepri – Baru kali ini terjadi keributan besar di Gedung Aula Kantor Gubernur Provinsi Kepri disaat pelantikan Pejabat eselon II, III dan IV berlangsung dan ini juga akan menjadi catatan preseden terburuk selama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terbentuk.
Akibat dari kejadian buruk tersebut. Aparat dari Satuan Shabara Polres Tanjungpinang-pun ikut diturunkan untuk mengamankan situasi dan kondisi dilokasi tempat kejadian perkara Senin (7/10) sekitar pukul 09 : 20 Wib dini hari tadi.
Kejadian ini diduga bermula dari penunjukan sepihak oleh Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun dan Sekda Definitif Arif Fadilla tanpa menggunakan proses yang baik dan memiliki etika kelayakan dalam menjalankan roda Pemerintahan.
Hal ini juga ditegaskan oleh komentar salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang memprotes proses kebijakan Gubernur Kepri tentang pelantikan Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemprov Kepri.
“Memang kebijakan Gubernur dan Sekda tak berdasar, bagaimana mungkin pihak BKD melakukan pelantikan tanpa dukungan surat resmi undangan atau pemberitahuan. Ini sama saja kita kembali ke Zaman Veodalisme,” tegas salah satu pejabat eselon IV.
Hal senada juga disampaikan kembali oleh Pejabat Eselon IV yang mengaku menyesalkan kebijakan Gubernur yang terkesan bermain – main dalam menjalankan roda Pemerintahan.
“Wah, Kacau ini bang, Mendagri harus turun tangan ini. Gubernur harusnya bijak dong dalam menjalankan Pemerintahaan. Jangan asal – asalan. Semua kan harus berjalan sesuai aturan dan etika. Bukan Seperti Negara antah berantah dibuatnya,” cetusnya. (DK)