JATINANGOR – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, resmi dikukuhkan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan pada Rabu (23/7/2025). Prosesi wisuda berlangsung di Gedung Balairung Rudini, Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Amsakar menjadi satu dari 56 wisudawan doktor yang berhasil menyelesaikan studinya. Disertasi yang ia angkat bertema “Implementasi Kebijakan Ex-Officio dalam Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.”
Dalam disertasinya, Amsakar melakukan kajian mendalam untuk memperkuat posisi Batam sebagai destinasi investasi global dan lokomotif perekonomian nasional. “Dalam disertasi, kami melakukan komparasi dengan daerah serupa, bagaimana menghilangkan overlapping dan simplifikasi proses perizinan sehingga investor merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam melangsungkan kegiatan investasi di Kota Batam,” kata Amsakar.
Sejalan dengan Kebijakan Pemerintah Pusat
Pihaknya bersyukur bahwa hasil pemikiran dan analisis yang ia lakukan sejalan dengan upaya pemerintah pusat. Terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Batam melalui dua kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) terbaru yang akan mengakselerasi percepatan investasi.
Dua regulasi baru tersebut, yakni PP Nomor 25 Tahun 2025 dan PP Nomor 28 Tahun 2025, memberi pelimpahan kewenangan dari Kementerian/Lembaga kepada BP Batam dalam 16 sektor usaha.
“Kami bersyukur melalui kajian dan pengayaan yang telah kami lakukan dalam disertasi, dapat selaras dengan kebijakan percepatan pembangunan kawasan dan investasi Kota Batam yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” ujar Amsakar.
Menurut Presiden Prabowo, percepatan investasi serta penyelarasan kebijakan strategis antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam di tingkat nasional dan internasional.
Berikan Kontribusi Terbaik untuk Batam
Dengan gelar doktor yang telah ia sandang, Amsakar berharap dapat memberikan kontribusi lebih jauh lagi. Terutama untuk pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang kompetitif, inklusif, dan berdaya saing global.
Tak lupa, Amsakar yang didampingi oleh sang istri, Erlita Amsakar, dan keluarga besar, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari seluruh masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada kedua entitas yang membesarkan saya, yakni Pemko Batam dan BP Batam, serta doa dan dukungan seluruh masyarakat Kota Batam,” ucapnya.
Amsakar, putra daerah asal Sungai Buluh, Singkep, Kabupaten Lingga, menutup sambutannya dengan sebuah pesan. “Dari sini saya belajar, bahwa teruslah belajar, pantang menyerah, lantas dedikasikanlah ilmu itu, berikan kontribusi terbaik bagi pembangunan daerah.”