Delta Kepri – Plt Sekda Kepri Reni Yusneli mengatakan, saat ini kita telah melakukan koordinasi langsung dengan Tim SAR, TNI AL, BPBD Provinsi Kepri dan Pemko serta Satpol PP Provinsi Kepri untuk dikerahkan menyelamatkan dan mencari para penumpang pompong yang belum ditemukan.
“Benar, kita telah kordinasikan langsung dengan Tim SAR, TNI AL, BPBD Prov dan Pemko serta Satpol PP Prov dikerahkan utk menyelamatkan dan mencari para penumpang pompong.

Sementar itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sri Bintan Pura Tanjungpinang, sudah pernah mensosialisasikan pemakaian Jaket Pelapung di Pelabuhan penyengat, akan tetapi belum direspon positif oleh nahkoda pompong.
“Sebelum tenggelamnya pompong ini, kita sudah pernah sosialisasikan tentang pemakaian jaket pelampung dipelabuhan tersebut,” Ucap Kepala Pos Pelabuhan Domestik Antar Pulau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Sutoyo Kepada Delta Kepri.co.id Minggu (21/8) Siang.
Sutoyo juga cukup menyayangkan terjadinya kecelakan yang menyebabkan terengutnya belasan nyawa manusia ini.
“Inikan tempat wisata seharusnya Pemerintah daerah, memberikan jaket pelampung untuk keselamatan. Karena kalau berharap pengemudi Pompong tidaklah mungkin. Sebab, harga jaket tersebut cukup mahal,” Kesalnya.
Sebelumnya, sebuah Pompong tujuan ke Penyengat dari Tanjungpinang tenggelam di tengah perairan laut sekitar pukul 09.30 WIB, Minggu ,(21/8)
Berdasarkan informasi dilapangan sementara, penumpang yang ikut dalam pompong malang tersebut berjumlah 17 orang, yang baru ditemukan 12 dan 5 korban lagi belum ditemukan. (Ari)