ANAMBAS. deltakepri.co.id – Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, meresmikan pengoperasian Puskesmas Keliling (Puskel) berupa mobil dan motor di Puskesmas Siantan Tengah, Desa Air Asuk, Selasa (10/9/2024).
Acara tersebut ditandai dengan prosesi tepung tawar dan pemotongan pita sebagai simbol dimulainya layanan kesehatan keliling di wilayah kepulauan tersebut.
Dalam sambutannya, Abdul Haris menjelaskan Pemerintah Kabupaten Anambas terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan guna menunjang pelayanan yang optimal. Salah satu langkah yang ditempuh adalah pengadaan Puskesmas Keliling melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kesehatan 2024 yang didapat dari Kementerian Kesehatan.
“Pengadaan Puskesmas Keliling Roda 4 berupa ambulans dan Puskel Roda 2 berupa sepeda motor diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama di wilayah kerja Puskesmas Siantan Tengah,” ujar Haris.
Keberadaan Puskel Roda 2, menurut Haris, relevan dengan kondisi geografis Kepulauan Anambas yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Sepeda motor dinilai lebih efektif untuk mendatangi masyarakat di daerah terpencil, sekaligus mempersingkat waktu penanganan darurat.
“Kepada Kepala Dinas Kesehatan, saya minta agar layanan kunjungan rumah (home visit) dapat dilakukan menggunakan motor Puskesmas Keliling roda dua, guna meningkatkan respons penanganan pasien di wilayah yang sulit dijangkau,” tambahnya.
Selain itu, Abdul Haris menekankan pentingnya integritas tenaga medis dalam memberikan pelayanan. Ia menyebut pihaknya sering menerima laporan terkait sikap tenaga medis yang kurang etis dalam melayani pasien. Haris berpesan agar petugas kesehatan selalu mengutamakan kepentingan pasien, bersikap ramah, dan menjalankan tugas dengan sopan santun.
“Saya berharap tenaga kesehatan mengutamakan keramahan dan etika dalam setiap pelayanan yang diberikan. Meskipun sarana terbatas, pelayanan yang baik dan penuh integritas tetap harus menjadi prioritas. Dengan adanya Puskesmas Keliling ini, diharapkan masyarakat Anambas, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau, dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan,” imbuhnya.