JAKARTA, deltakepri.co.id – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik H. Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) periode 2025-2030.
Pelantikan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025), menandai dimulainya kepemimpinan baru di provinsi kepulauan tersebut.
Ansar Ahmad kembali dipercaya memimpin Kepri setelah sebelumnya menjabat sebagai gubernur pada periode 2021-2024.
Berpengalaman di pemerintahan, ia pernah menjabat sebagai Bupati Bintan, Wakil Bupati Kepri, serta anggota DPR RI.
Dengan latar belakang pendidikan S2 Magister Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Ansar dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan memiliki visi progresif dalam pembangunan daerah.
Sementara itu, Nyanyang Haris Pratamura, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri, merupakan seorang pengusaha dan politisi berpengalaman.
Lahir di Garut, 1 Desember 1974, ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Batam dan anggota DPRD Kepri.
Pengalaman panjangnya di dunia bisnis dan politik menjadikannya figur yang memahami tantangan ekonomi dan sosial di provinsi ini.
Ansar Nyanyang mengusung visi besar Kepri Maju, Makmur, dan Merata. Mereka ingin menjadikan Kepri sebagai provinsi yang unggul dalam pembangunan, dengan memanfaatkan potensi maritim sebagai modal utama.
Maju, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis maritim, industri, dan pariwisata.
Makmur, dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan ekonomi dan pembangunan sosial.
Merata, dengan memastikan pembangunan infrastruktur dan akses layanan publik dapat dinikmati seluruh masyarakat Kepri.
Untuk mewujudkan visi tersebut, mereka merancang sejumlah misi strategis, di antaranya:
1. Penguatan Ekonomi Maritim dan Keunggulan Wilayah
Kepri memiliki potensi besar di sektor maritim, termasuk perikanan, pariwisata bahari, dan industri perkapalan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengoptimalkan sektor ini melalui pembangunan infrastruktur pelabuhan, peningkatan investasi, dan pemberdayaan nelayan.
1. Pemerataan Infrastruktur dan Konektivitas Antarwilayah
Pembangunan Jembatan Batam-Bintan, peningkatan akses listrik, serta penyediaan infrastruktur air bersih dan telekomunikasi di pulau-pulau terluar menjadi prioritas utama guna meningkatkan konektivitas antarwilayah.
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Program pendidikan vokasi dan pelatihan kerja akan diperluas untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Kepri.
Selain itu, pembangunan karakter berbasis nilai keagamaan dan budaya Melayu akan terus diperkuat.
1. Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Transparan Digitalisasi layanan publik serta peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi langkah strategis untuk memastikan pemerintahan yang efisien dan transparan.
2. Pelestarian Budaya Melayu dan Pembangunan Berkelanjutan
Kepri akan terus mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya Melayu, sembari menjaga ekosistem laut dan lingkungan hidup melalui program energi terbarukan serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Program Unggulan: Transformasi Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Salah satu program unggulan Ansar-Nyanyang adalah transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan berkualitas dan peningkatan investasi.
Mereka berencana memaksimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menarik investor, terutama di sektor industri pengolahan ikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Selain itu, program Kepri Terang dan pembangunan konektivitas antar-pulau menjadi agenda utama dalam mendukung pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.
Langkah ini juga sejalan dengan visi nasional dalam memperkuat ekonomi melalui hilirisasi industri dan peningkatan ekspor.
Masyarakat Kepri menaruh harapan besar pada kepemimpinan Ansar-Nyanyang. Dengan pengalaman dan komitmen mereka,
Diharapkan Kepri dapat menjadi provinsi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (*)