KEPRI, Deltakepri.co.id – Ansar Ahmad selama periode jabatannya selaku gubernur tidak pernah ada kebijakan Pemerintah Kepri untuk membuat Roap-map penyelesaian Kesulitan dan perbaikan persoalan air bersih di Tanjungpinang dan Bintan.
Kita tahu betul bahwa pengelolaan air bersih di Tanjungpinang-Bintan itu adalah BUMD dan itu dibawah kendali dari Pemerintah Daerah Provinsi Kepri yakni Gubernur Ansar Ahmad.
Rediston Sirait, S.H., M.H. selaku Pengurus Pusat GMKI tepatnya menjabat Sekfung Agraria dan Maritim meminta Gubernur Ansar harus bisa belajar ke Pemko Batam soal Tata kelola penyedian air bersih.
Batam itu secara jumlah penduduk jauh sangat padat bilamana dibanding dengan penduduk Tanjungpinang-Bintan sehingga pastinya kompleksitasnya jauh sangat rumit namun soal pengelolaan ketersediaan air bersih Batam paling baik di Kepri.
Rediston Sirait, S.H., M.H. selaku Mantan Ketua Cabang GMKI Tanjungpinang Periode 2019-2020 dan warga yang tinggal di Tanjungpinang dan Bintan menyampaikan tidak pernah ada upaya dari Pemrov untuk menyelesaikan persoalan tata kelola air ini. Hari-hari air mati dan terkendala bahkan sering tidak hidup sampai berhari-hari dan kalopun hidup, kualitas airnya sangat buruk. Padahal, persoalan air ini kan menyangkut hajat hidup orang banyak dan sangat vital bagi manusia.
Pemerintah daerah Kepulauan Riau yaitu Gubernur seharusnya harus hadir dan memberikan solusi dan jalan keluar jangan dimomentum pemilu aja dekat dengan rakyat namun tak pernah memperhatikan aspirasi Rakyat tersebut.