TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Kepolisian mengamankan seorang pelaku kejahatan seksual terhadap 3 anak di bawah umur di Kecamatan Tanjungpinang Timur yang terjadi pada, Sabtu (21/09/2024).
Pelaku inisial S (61) melakukan aksinya kepada korban CH (10), RA (10), dan NM (11) selesai melaksanakan sholat maghrib dari salah satu Masjid di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur.
“Saat itu para korban keluar dari masjid untuk membeli jajan, kemudian usai berbelanja mereka hendak kembali ke masjid. Ketika para korban tiba di depan masjid, mereka bertemu dengan pelaku yang saat itu sedang mencabut rumput di depan masjid itu,” ujar Kasi Humas Polresta Tanjungpinang Iptu Sahrul Damanik, Senin (30/9/2024).
Ia melanjutkan, saat ketiga korban sedang asyik mengobrol di Masjid, pelaku mengajak korban pergi ke belakang masjid untuk bersantai, seketika pelaku melancarkan aksinya.
“Kemudian saat para korban tengah bersantai, pelaku langsung mencium pipi kanan dan kiri para korban,”terangnya.
Ia mengatakan, saat korban berinisial RA dan NM pergi membuang sampah di samping toilet masjid, pelaku langsung memaksa korban berinisial CH untuk baring dengan memegang kedua lengannya.
“Saat kondisi tersebut, pelaku langsung melakukan tindakan asusila terhadap korban. Kemudian, korban berinisial CH tersebut langsung melarikan diri menyusul kedua temannya yakni RA dan NM,” ungkapnya.
Usai kejadian tersebut, pihak para keluarga korban melapor ke SPKT Polresta Tanjungpinang di hari yang sama sekira pukul 23.50 WIB.
“Mereka datang dengan membawa pelaku yang berinisial S tersebut didampingi oleh personel Polsek Tanjungpinang Timur, kemudian diserahkan ke Satreskrim Polresta Tanjungpinang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Iptu Sahrul Damanik menyebutkan, adapun barang bukti yang diamankan dari kasus tersebut yakni 3 helai baju yang digunakan para korban saat kejadian tersebut.
“Pelaku dikenai hukuman Pasal 82 Ayat 1, UUD RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak, dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun. Terhadap perkara ini masih dalam proses penyidikan,” pungkasnya. (DK)