Delta Kepri – Penjabat Gubernur Kepulauan Riau Ir. Agung Mulyana meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Tanjung Batu, Kecamatan Kundur Barat, Teluk Radang, Kabupaten Karimun, Jumat (28/8/2015).
Peresmian ini disejalankan dengan peresmian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 2×1000 MW di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah oleh Presiden RI Joko Widodo. Peresmian secara serentak ini dilakukan dengan cara video confrence. Tidak hanya di Batang dan Kundur, namun juga di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara keseluruhan ada 50 titik dari keempat Provinsi tersebut.
Khusus di Kepulauan Riau mendapatkan tambahan daya sebesar 14 MW dengan rincian Kundur 6 MW, di Anambas 4 MW dan Natuna 4 MW. Dalam sambutannya yang disiarkan secara video conference, Presiden RI Joko Widodo mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat di daerah yang kerap menanyakan masalah listrik. “Dimanapun saya berkunjung keluhannya hanya satu, listriknya yang byar pet. Oleh sebab itu proyek ini adalah bentuk kepedulian kita kepada masyarakat. Tentu kita harapkan proyek ini bisa segera dimanfaatkan,” ujar Jokowi.
Dan pada sesi dialog yang dilakukan secara video conference, Pj. Gubernur Kepri Agung Mulyana menjelaskan tentang kondisi Kepulauan Riau kepada Presiden Joko Widodo dan Direktur PLN Sofyan Basyir. Dimana Kepri dengan 2408 jumlah pulau, 376 diantaranya berpenghuni dan 19 pulau berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sampai saat ini masih sangat membutuhkan ketersediaan daya listrik.
“Ada 19 Pulau yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga, Pulau-pulau itu tersebar di Karimun, Anambas, Natuna dan Bintan. Dibalik pagar kami melihat mengapa tetangga kami terang benderang, sementara kami kami gelap-gelapan,” ujar Agung disambut tepuk tangan undangan.
Agung juga menyarankan PLN bisa memanfaatkan gas yang ada di Kepri, karena sudah selama sekitar 20 tahun Kepri mengekspor gas ke Singapura. Dan andai saja gas itu dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga gas tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Pulau kami ini menghasilkan gas dan sudah 20 tahun dijual ke Singapura pak. Saya harap bapak berkenan membangun PLTG dengan memanfaatkan SDA gas yang kami miliki tersebut, tentu sangat membantu kami disini,” tambah Agung lagi.
Sementara itu, menyangkut Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dari pusat yang sedianya memastikan kelistrikan nasional akan teratasi pada 2024, dalam hal ini, Agung meminta agar khusus di Kepulauan Riau bisa dipercepat agar bisa dirampungkan 2019. “Apapun caranya, kami di Daerah siap membantu. Karena listrik ini sangat berkaitan dengan berbagai kebutuhan, baik kesehatan, ekonomi, pertahanan dan keamanan hingga program KB. Kalau di daerah tak ada listrik, gelap-gelapan jadi bikin banyak anak pak,” ujar Agung berseloroh dan disambut riuh rendah hadirin termasuk para pendengar di layar video conference.
Sementara itu, General Manager (GM) PLN Riau dan Kepri Febi Joko Priharto menjelaskan jika upaya PLN dalam mencukupi kebutuhan listrik di daerah merupakan salah satu cara PLN mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. “Untuk PLTD 6 MW ini, saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu mewujudkannya. Inilah bentuk dukungan kami dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” kata Febi.
Bupati Karimun Nurdin Basirun mengatakan pertumbuhan investasi dan ekonomi di daerahnya selama ini cukup baik, namun tetap mengalami kendala dengan masalah kelistrikan. Karimun butuh sekitar 120 MW, namun yang tersedia hanya 30 MW. “Semoga kebutuhan itu bisa segera terpenuhi. Karena selama ini kita banyak bekerja meredam masyarakat yg berunjukrasa karena tidak puas dengan ketersediaan listrik,” katanya.
Maka dari itu, kata Nurdin, listrik ini menjadi skala prioritas pembangunan di Karimun. Listrik juga berkaitan dengan masalah pertahanan dan keamanan. Karena saat gelap gulita, disitulah kesempatan untuk siapapun melakukan kejahatan. Hadir pada kesempatan ini, Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux, Asisten I Reni Yusneli, Asisten II Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Rahminuddin, Biro Umum Misbardi, Kepala Kantor Satpol PP Mafrizon, Bupati Karimun Nurdin Basirun, Kapolres Karimun, Kajari Karimun, Dandim Karimun, Camat se Kundur serta seluruh Kepala Desa se Kundur. net