TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Setelah lebih dari sepekan berlangsung, Pesantren Ramadhan 1446 H di Masjid At-Taubah Rutan Kelas I Tanjungpinang resmi ditutup pada Senin (17/03/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kepulauan Riau, Aris Munandar.
Sepanjang penyelenggaraan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) terlihat antusias mengikuti berbagai program pembinaan keagamaan.
Kegiatan ini diisi dengan kajian Islam yang dibawakan oleh narasumber dari internal maupun eksternal Rutan, termasuk pimpinan Pondok Pesantren Karomatul Quran, utusan Yayasan Wahdah Islamiyah, serta Pondok Pesantren Darussilmi Bintan.
Tak hanya kajian keagamaan, berbagai perlombaan juga digelar guna meningkatkan semangat religius para WBP.
Beberapa di antaranya adalah Cerdas Cermat Islam, Lomba Adzan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Kuliah Tujuh Menit (Kultum), serta Lomba Nasyid.
Dalam sambutannya, Kakanwil Aris Munandar mengapresiasi program ini dan berharap pembinaan keagamaan semacam ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang lebih dalam bagi warga binaan. Saya berharap ilmu yang didapat bisa menjadi bekal untuk kehidupan mereka setelah kembali ke masyarakat,” ujar Aris Munandar.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Alanta Imanuel Ketaren, juga menegaskan komitmen pihaknya dalam menghadirkan program pembinaan yang bermanfaat.
“Kami akan terus berupaya menghadirkan program-program yang membentuk karakter warga binaan menjadi lebih baik, termasuk pembinaan rohani seperti Pesantren Ramadhan ini,” ungkapnya.
Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan bahwa kehadiran Pesantren Ramadhan memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan pemahaman tentang Islam serta menciptakan suasana religius di dalam Rutan selama bulan suci.
Sebagai penutup, panitia memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba, yang diserahkan langsung oleh Kakanwil, Kepala Rutan, serta tamu undangan yang hadir.
Rutan Tanjungpinang berharap kegiatan serupa dapat terus berjalan sebagai bagian dari pembinaan kepribadian bagi warga binaan, agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu agama dan moral yang lebih baik. (*)
