Delta Kepri – Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Republik Indonesia (RI) menetapkan Puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang sebagai Puskesmas terakreditasi pertama di Provinsi Kepulauan Riau dengan tingkat Akreditasi Madya. Rabu (15/2).
Penetapan tersebut ditandatangani oleh ketua eksekutif Komisi FKTP drg. Tini Suryanti Suhandi M.Kes dan sektetaris eksekutif Komisi FKTP dr H. M Taufiq MMR melalui Surat pemberitahuan nomor : TU.01.03/VI.14/146/2017.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan informasi tersebut di terima Selasa malam lalu (14/2) melalui salah seorang staffnya.
Puskesmas Batu 10 dan dua Puskesmas lainnya di Provinsi Kepri juga ikut ditetapkan dalam status terakreditasi. Diantaranya, Puskesmas Tanjungpinang (dikenal sebagai Puskesmas Pancur) dan Puskesmas Kawal Kabupaten Bintan dengan tingkat Akreditasi dasar.
“Ya, banyak pihak yang menyambut gembira dengan penetapan Akreditasi tersebut. Masyarakat juga berharap dengan terakreditasinya pelayanan Puskesmas di Kota Tanjungpinang, kedepannya diharapkan akan lebih baik lagi. Bagi para petugas di kedua Puskesmas juga mengaku bersyukur bahwa kerja keras mereka selama ini telah membuahkan hasil. Dan menurut mereka ini adalah Langkah awal menuju status Akreditasi paripurna yang menjadi dambaan mereka,” kata Rustam
Rustam juga menyatakan Puskesmas perlu di Akreditasi. Pasalnya, puskesmas diseluruh daerah kerap menghadapai isu kualitas pelayanan. Seperti, Layanan kesehatan yang berkualitas wajib dihadirkan oleh pemerintah, Puskesmas sebagai ujung tombak dan tolak ukur pelayanan publik bidang kesehatan dan Puskesmas dianggap masih belum standar.
“Dengan adanya Akreditasi ini maka kualitas pelayanan Puskesmas telah mendapat pengakuan dari pihak eksternal bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan secara nasional,” jelasnya
Puskesmas yang telah terakreditasi akan memiliki keunggulan kompetitif dibanding Puskesmas yang Belum terakreditasi. Puskesmas terakreditasi meningkatkan kepercayaan masyarakat, menjamin pelayanan primer yang diberikan, meningkatkan kompetensi para petugasnya, meningkatkan pengendalian resiko, meningkatkan kerja sama Tim dan meningkatkan keamanan bagi petugas yang bekerja maupun masyarakat yang dilayani. (Oppy)
