Tanjungpinang

Pendemi Belum Berakhir, Rahma dan Seluruh Kepala Daerah Ikut Arahan Presiden

×

Pendemi Belum Berakhir, Rahma dan Seluruh Kepala Daerah Ikut Arahan Presiden

Sebarkan artikel ini
Pendemi Belum Berakhir, Rahma dan Seluruh Kepala Daerah Ikut Arahan Presiden

DELTAKEPRI.CO.ID|TANJUNGPINANG – Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP didampingi Kepala Dinas Kesehatan PP & KB, Dr. Elfiani Sandri, MPH dan sekretaris BPBD, Andhika Oktoranda mengikuti pengarahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota, serta Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim dan Kapolres Seluruh Indonesia terkait upaya Penanganan Pandemi Covid19 varian omicron melalui video conference, dari ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, kantor Walikota, Senin (07/02).

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pandemi belum sepenuhnya berakhir, setelah varian Delta selanjutnya dihadapkan tantangan varian omicron yang penularannya lebih cepat 4 kali dari varian Delta.

“Melihat trend kasus omicron dunia di Amerika, Inggris, juga Francis, kasus barunya masih sangat tinggi sekali untuk omicron. Tetapi untuk tingkat rawatnya masih dibawah varian Delta. Belajar dari Negara-Negara lain, kita ingin menangani varian omicron di Negara kita bisa dengan manajemen yang lebih baik dari saat kita menghadapi varian Delta di Tahun 2020 maupun 2021”, tuturnya.

Jokowi mengingatkan seluruh daerah untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dan menanggulangi dampak penyebaran virus Covid-19 varian omicron.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air. Juga jangan sampai terjadi lonjakan penularan di luar Jawa,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, jika dilihat trend kasus omicron di Indonesia, sampai saat ini 93%  kasus omicron ada di Jawa dan Bali. “Kita patut bersyukur tingkat rawatnya masih rendah. Penggunaan ICU Alhamdulilah juga masih rendah”, terangnya.

Jokowi menekankan agar berhati-hati menghadapi kenaikan kasus omicron di setiap daerah.

“Semua harus siap, manajemen detail harus disiapkan. jangan sampai varian omicron datang, rumah, oksigen, obat-obatan, ISO Tank belum disiapkan. Dipastikan lagi segala kesiapan menghadapi gelombang omicron”, imbuhnya.

Ditambahkanya, karakter pasien yang meninggal pada kasus omicron yakni 69% belum vaksin lengkap artinya vaksin menjadi kunci bagi penanganan varian omicron untuk menekan angka kematian.

“Segera laksanakan percepatan vaksinasi, capaian vaksina sangat menentukan. Kepada Bupati, Walikota dan Gubernur untuk melihat Kota dan Kabupaten mana yang masih dibawah 70%. Saya minta Panglima TNI, Kapolri, Kabin, BKKBN dan seluruh jajarannya Pangdam, kapolda, Kapolres, Dandim, Danrem, semuanya melihat angka-angka ini agar dipercepat vaksinasinya utamanya untuk lansia. Yang diluar Jawa-Bali juga agar dilihat terutama untuk dosis 2 dan dosis 2 untuk lansia agar dipercepat”, ungkap Jokowi.

Usai kegiatan, Rahma menyampaikan untuk segera menindaklanjuti arahan Presiden dalam kesiapan penanganan varian omricon khususnya di Kota Tanjungpinang.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, agar kabupaten kota lebih maksimal dalam antisipasi dan penanganan gelombang varian baru covid-19 yaitu omicron. Untuk itu Pemko Tanjungpinang akan terus mendisiplinkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Juga kesiapan rumah sakit untuk menampung pasien kasus covid-19 yang semakin melonjak”, ucapnya.

Rahma juga mengimbau agar segera mendapatkan vaksin bagi masyarakat yang belum.

“Segera di vaksin bagi yang belum untuk menambah kekebalan tubuh dan terhindar dari covid-19, baik vaksin dosis 1, dosis 2, vaksin booster, juga vaksin anak. Bersama Satgas Covid-19 terus melakukan percepatan vaksin dan terus perketat protokol kesehatan utamanya penggunaan masker disetiap berkegiatan”, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *