Tanjungpinang

Pemko Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad 1446 H di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat

×

Pemko Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad 1446 H di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat

Sebarkan artikel ini
Pj Walikota Tanjungpinang Andri Rizal saat memberikan sambutan.F-DK

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Pemko Tanjungpinang memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad 1446 H di Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat, Minggu (26/1/2025) malam.

Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam kerena sarat dengan nilai nilai imaniah, kemuliaan jiwa dan kesucian rohani.

Pj Walikota Tanjungpinang Andri Rizal mengatakan isra mi’raj 1446 H merupakan salah satu peristiwa bersejarah dan monumental dalam kehidupan kenabian Muhammad SAW.

“Dengan demikian hikmah dari peristiwa Isra Miraj ini merupakan bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang tidak bisa dimiliki dan dibandingkan oleh makhluk lainnya,” ungkap Andri.

Andri berharap peringatan Isra Miraj ini bisa memberikan kontribusi pengetahuan dan meningkatkan keimanan semua kepada Allah SWT

“Dan mewujudkan masyarakat kota Tanjungpinang yang berilmu, berwawasan luas,agamis,berbudaya dan toleransi sebagai ciri masyarakat yang agamis dan menjadi contoh bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Peringatan Isra Miraj tingkat Kota Tanjungpinang ini diisi oleh penceramah Ust Fadholi Farhan menyampaikan kisah Isra Miraj merupakan peristiwa besar akan perintah langsung Allah kepada nabi dan umat Islam tentang shalat.

“Shalat juga mengajarkan kita tentang hubungan kita kepada Allah ( Hablum minallallah ) dan hubungan kita kepada sesama manusia ( Hablum minannas ). Untuk itu kita juga harus menjalin hubungan baik sesama manusia karena itu juga merupakan perintah Allah,” terang Ust Fadholi.

Ust Fadholi melanjutkan terjadinya Peristiwa Isra Miraj bagi nabi Muhammad SAW merupakan tahun kesedihan atau tahun Amul Huzni yang terjadi pada tahun ke 10 kenabian Nabi Muhammad Saw sekitar 619 M

Karena tahun itu merupakan tahun meninggalnya istri Baginda nabi Muhammad Saw yaitu Siti Khadijah dan Paman Nabi yaitu Abu Thalib dan hilangnya perlindungan Kabilah yang menyebabkan perlakuan buruk kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw.

“Peristiwa ini penting karena mempengaruhi kehidupan dan pengajaran Nabi Muhammad Saw,” pungkasnya.(DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *