Delta Kepri – Untuk memperkuat sistem pertahanan wilayah perbatasan NKRI terutama diperairan Natuna Selatan, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjo, berkunjung ke Kabupaten Natuna, selasa (18/12) siang.
Kunjungan ini untuk meresmikan beberapa program kerja, diantaranya Rumah Sakit Terintegrasi dan Satuan TNI Terintegrasi.
Sementara itu, Satuan TNI Terintegrasi diresmikan melalui Upacara Militer yang digelar di Fasilitas Pelabuhan Selat Lampa yang dihadiri ratusan pasukan Gabungan dari Tiga Matra (Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Angkatan Udara), berperan sebagai Komandan Upacara, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Ranai, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan.
Dalam kegiatan tersebut, hadir beberapa pejabat tinggi pusat dan daerah, diantaranya KASAD, Jendral Andhika Perkasa, KSAL, Laksamana Siwi Sukma Adji dan KSAU Maresekal Yuyu Sutisna.
Selain itu hadir pula Pangdam I BB, Mayjen TNI Mohammad Sabrar Fadhillah, Pangkoarmada, Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Kapolda Kepri, Irjen Pil Andap Budhi Revianto, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Komisi I DPR RI, Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, Danrem 033/WP, Brigjen TNI Gabriel Lema, Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal dan segenap pimpinan OPD dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Marsekal Hadi Tjahtjo menerangkan keberadaan Satuan TNI Terintegrasi merupakan gabungan satuan dari tiga matra sebagai garda terdepan yang memiliki daya tangkal terhadap berbagai ancaman potensial yang mungkin terjadi diwilayah perbatasan secara lebih cepat dan efektif.
Menurut Harsekal Hadi Tjahjo, satuan ini merupakan salah satu langkah finalisasi jangka menengah dan akan terus dikembangkan sesuai kondisi ancaman yang timbul dari waktu kewaktu.
Kedepan, sangat dimungkinkan bahwa satuan ini akan terus disempurnakan menjadi organisasi permanen dibawah satu komando serta dilengkapi dengan sistem kendali operasi berbasis kemampuan.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI dan seluruh undangan yang hadir disuguhkan atraksi yang ditampilkan oleh pasukan khusus TNI berupa simulasi penanganan pelaku kriminal dilaut, atraksi pesawat tempur F-16 yang terbang dalam formasi teknis menjaga wilayah kedaulatan udara. (**)
